Airlangga Ungkap Obsesi Arif Budimanta: Ekonomi Kerakyatan Jadi Fokus!

Posted on

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Arif Budimanta, mantan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi di era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo. Kabar duka ini datang pada Sabtu, 6 September 2025, meninggalkan kesedihan mendalam di kalangan para kolega dan pegiat ekonomi nasional. “Saya kenal sejak beliau di Megawati Institute, jadi sering berdialog,” kenang Airlangga saat ditemui di rumah duka di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

Airlangga Hartarto menuturkan bahwa ia telah mengenal sosok Arif Budimanta selama puluhan tahun. Interaksi mereka terjalin intens, mulai dari pertemuan di parlemen hingga di istana. Politikus senior Partai Golkar itu bercerita, pertemuan terakhirnya dengan Arif terjadi beberapa bulan yang lalu, di mana keduanya masih sempat bertukar pikiran. Kedekatan ini menegaskan hubungan profesional dan personal yang erat antara dua figur penting di kancah politik dan ekonomi Indonesia.

Bagi Airlangga, Arif Budimanta merupakan pribadi yang sangat berdedikasi terhadap isu ekonomi kerakyatan. “Beliau punya obsesi di sektor itu,” ujar Airlangga, menggambarkan semangat besar yang dimiliki almarhum. Dedikasi Arif juga tertuang dalam berbagai karya tulisannya yang selaras dengan isu-isu yang dia dalami. Atas kontribusi dan pemikirannya, Airlangga menegaskan bahwa “Tentu Indonesia kehilangan tokoh seperti beliau,” sebuah ungkapan kehilangan yang dirasakan banyak pihak.

Kabar duka wafatnya Arif Budimanta pertama kali disampaikan secara resmi oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui unggahan di media sosial mereka. “Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Arif Budimanta,” demikian bunyi pesan yang menyertai pengumuman tersebut. Arif Budimanta memang memegang peranan penting sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah, sebuah posisi yang selaras dengan reputasinya sebagai seorang ekonom terkemuka.

Lahir di Medan pada 15 Maret 1968, Arif Budimanta dikenal luas sebagai seorang ekonom dengan latar belakang pendidikan yang solid dan beragam. Ia menamatkan pendidikan sarjana di Ilmu Tanah Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1990. Perjalanan akademisnya berlanjut ke jenjang strata dua di Universitas Indonesia (UI) dengan konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam pada tahun 1996, memperkuat pondasi pengetahuannya di bidang ekonomi. Tak hanya itu, ia juga sempat mendalami bidang keuangan di University of Chicago dan tercatat sebagai peserta Senior Executive Program di Harvard Business School, menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan.

Selain kiprahnya sebagai ekonom dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arif Budimanta juga aktif berkarier di pemerintahan. Antara tahun 2016 hingga 2020, ia dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo, di mana ia memberikan kontribusi nyata dalam perumusan kebijakan ekonomi nasional. Kepergiannya meninggalkan jejak pemikiran dan pengabdian yang mendalam bagi bangsa.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Deflasi dan Anjloknya PMI Manufaktur: Tanda-tanda Kelesuan Ekonomi

Ringkasan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan duka cita atas wafatnya Arif Budimanta, mantan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi. Airlangga mengenang Arif sebagai sosok yang sangat berdedikasi terhadap isu ekonomi kerakyatan dan memiliki obsesi di sektor tersebut. Kepergian Arif Budimanta dinilai sebagai kehilangan besar bagi Indonesia.

Arif Budimanta dikenal sebagai ekonom yang aktif berkiprah di pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan, termasuk sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) dan dikenal memiliki latar belakang pendidikan yang solid di bidang ekonomi dari berbagai universitas terkemuka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *