Move on dari mantan memang berat, apalagi jika kalian masih terhubung di media sosial. Godaan untuk mengintip aktivitasnya, melihat unggahannya, atau menunggu interaksi bisa menghambat proses penyembuhan. Namun, jika memblokir terasa ekstrem, ada cara bijak untuk move on tanpa terjerat bayang-bayang masa lalu.
Salah satu kunci utamanya adalah mengurangi paparan terhadap aktivitas mantan. Untungnya, sebagian besar platform media sosial menyediakan fitur mute, unfollow, atau hide. Fitur-fitur ini memungkinkan Anda untuk tidak melihat unggahan mantan tanpa harus menghapus pertemanan. Dengan begitu, Anda tetap menjaga hubungan netral tanpa terganggu kehidupannya. Hindari juga kebiasaan stalking; semakin sering Anda melihatnya, semakin sulit melepaskan keterikatan emosional.
Move on bukan hanya tentang melupakan, tapi juga membangun kembali kehidupan Anda. Setelah putus, kekosongan sering muncul. Alih-alih diisi dengan pikiran tentang mantan, manfaatkan waktu untuk hal-hal baru. Mulailah hobi, olahraga, membaca, atau rencanakan perjalanan yang tertunda. Kesibukan baru akan mengurangi keinginan untuk mengecek media sosial mantan dan mengalihkan fokus pada pertumbuhan pribadi.
Menghadapi godaan untuk mencari makna di balik setiap unggahan mantan adalah tantangan besar. Unggahan sedih mungkin ditafsirkan sebagai tanda kerinduan, sementara unggahan bahagia bisa memicu rasa iri. Ingat, media sosial hanya menampilkan sebagian kecil kehidupan seseorang dan seringkali tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. Jangan terjebak dalam permainan asumsi yang memperlambat proses move on.
Meskipun tidak memblokir, bukan berarti harus sering berinteraksi. Jika mantan masih menghubungi atau berkomentar, tetapkan batasan. Jawab dengan sopan, tetapi hindari obrolan panjang yang membangkitkan perasaan lama. Jika sulit mengendalikan emosi, beri jeda sebelum membalas. Dengan begitu, Anda menjaga hubungan baik tanpa terjebak dinamika lama.
Tidak memblokir mantan bukan berarti harus berpura-pura tidak terluka atau cepat mencari pengganti. Izinkan diri Anda merasakan kesedihan atau kekecewaan. Proses move on yang sehat bukan menghindari rasa sakit, tetapi menghadapinya dengan dewasa. Seiring waktu, kehadiran mantan di media sosial akan terasa kurang signifikan.
Move on bukan tentang siapa yang lebih cepat melupakan, melainkan siapa yang menemukan kebahagiaan baru tanpa menoleh ke masa lalu. Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa melangkah maju tanpa memutus koneksi sepenuhnya. Move on bukan soal menghindar, tetapi belajar melepaskan tanpa kebencian atau keterikatan berlebihan.
Ringkasan
Meminimalisir paparan terhadap aktivitas mantan di media sosial adalah kunci move on. Manfaatkan fitur mute, unfollow, atau hide untuk mengurangi godaan stalking. Alihkan fokus dari mantan dengan mengisi waktu luang melalui hobi baru, olahraga, atau aktivitas lain yang positif.
Hindari menafsirkan unggahan mantan secara berlebihan dan tetapkan batasan interaksi jika masih berkomunikasi. Proses move on membutuhkan waktu dan penerimaan atas perasaan yang muncul. Prioritaskan kebahagiaan diri sendiri dan fokus pada pertumbuhan pribadi, bukan membandingkan diri dengan kehidupan mantan.