Performa gemilang Jorge Martin dalam seri terakhir menjelang MotoGP Catalunya 2025 tidak hanya mengangkat semangatnya sendiri, tetapi juga membawa kelegaan bagi rekan setimnya di Aprilia, Marco Bezzecchi. Kini, kedua pembalap tersebut semakin solid dan kompak di lintasan maupun di garasi.
Setelah berbulan-bulan dihantui keraguan, Martin kini akhirnya merasakan langsung potensi sesungguhnya dari motor Aprilia musim ini. Kinerja impresifnya, yang mencapai posisi keempat di GP Hungaria beberapa pekan lalu, telah mengubah pandangannya. Hasil terbaik tersebut seolah menjadi pencerahan bagi ‘Martintor’ bahwa asumsinya tentang motor RS-GP keliru. Keberhasilan rekan setimnya, Marco Bezzecchi, dengan podium dan kemenangan di seri-seri sebelumnya, kini tidak hanya menjadi teori, melainkan sebuah realita yang Martin alami sendiri.
Menjelang balapan di MotoGP Catalunya 2025, Martinator berangkat dengan perasaan senang dan optimisme yang tinggi. Ia menyadari bahwa kemajuan memang memerlukan waktu.
“Ini tentang masalah waktu. Anda bisa melihatnya pada Marco, yang tampil luar biasa di kualifikasi,” ungkap Martin, seperti dikutip Bolasport dari Speedweek. “Saya masih kesulitan di sana, tetapi saya belum terlalu beruntung dalam sesi-sesi terakhir. Butuh waktu, saya perlu memahami motornya lebih baik lagi,” tambahnya.
Meskipun demikian, Martin tetap percaya diri dalam balapan. “Saya percaya diri dalam balapan, tetapi mungkin saya masih sedikit kurang dalam satu putaran. Tujuan saya di Barcelona adalah membalap untuk diri sendiri dan mencoba mendapatkan kembali kepercayaan diri itu,” tegasnya.
MotoGP Catalunya 2025 – Francesco Bagnaia Ungkap Kapan Petaka Dimulai, Kapok Setengah Hati Setelah Alami Titik Terendah
Melihat rekan setimnya akhirnya tersadar dan memiliki pola pikir yang sama positifnya tentang motor Aprilia, Marco Bezzecchi merasa cukup lega. Bezzecchi tak lagi harus membuktikan apa pun, karena kini mereka bisa saling percaya dan bersama-sama menjaga kekompakan di garasi tim. Masukan dan umpan balik dari Martin pun diharapkan akan semakin membantu proyek pengembangan motor Aprilia ke depan.
“Sangat positif baginya bahwa ia menjalani balapan yang sangat baik di Balaton (Hungaria),” ujar Bezzecchi. “Itu memotivasi saya, dan sepertinya Savadori (test rider Aprilia) dan saya melakukan pekerjaan dengan baik. Penting bagi semua pembalap untuk memberikan komentar yang baik kepada para teknisi. Dia (Martin) semakin mengenal motornya dari hari ke hari, yang membuatnya lebih mudah,” tuturnya.
Sementara itu, mengenai harapannya untuk MotoGP Catalunya 2025 pekan ini, Bezzecchi memilih untuk menjaga ambisinya agar tetap realistis. Meskipun Aprilia memiliki kenangan manis di sirkuit tersebut di masa lalu, ia menyadari bahwa banyak rival kini telah bangkit dan menunjukkan performa yang kuat.
“Saya tidak punya ekspektasi tinggi,” katanya. “Tujuan utama saya adalah memahami apakah kami telah bekerja dengan baik sejak November lalu, ketika saya pertama kali mencoba motor ini di sini, hingga hari ini. Saya ingin melihat apakah saya bisa melihat perbedaan di trek tempat saya pernah membalap dengan motor ini, termasuk hal-hal yang telah kami tingkatkan.”
Bezzecchi menekankan bahwa sejarah kesuksesan Aprilia di Catalunya tidak serta-merta menjamin hasil serupa. “Ini adalah trek di mana Aprilia telah sukses di masa lalu. Tapi pada akhirnya, itu tidak terlalu berarti. Level lawan kami sangat tinggi, jadi kami hanya berusaha melakukan yang terbaik,” pungkas Bezzecchi, menunjukkan sikap waspada namun tetap fokus pada peningkatan timnya.
MotoGP Catalunya 2025 – Kandang Rossi Jadi Musibah, Marquez Senang Gelar Juara Dunia Dikunci di Mandalika