Saham JPFA Naik? Program MBG Bawa Dampak Positif! Rekomendasi Beli?

Posted on


KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mengungkapkan bahwa program prioritas pemerintah, khususnya Makan Bergizi Gratis (MBG), telah memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Direktur JPFA, Rachmat Indrajaya, menjelaskan bahwa perusahaan telah aktif menyalurkan bahan baku ke berbagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), baik melalui jalur langsung maupun tidak langsung. Penyaluran bahan baku tidak langsung dilakukan melalui kerja sama dengan koperasi, sementara distribusi langsung disalurkan kepada dapur-dapur penyedia. Menurut Rachmat, program MBG ini secara nyata memberikan “dampak positif” bagi JPFA, seperti disampaikannya dalam paparan publik pada Rabu (3/9/2025).

Senada, Corporate Financial Controller JPFA, Erwin Djohan, mengemukakan bahwa kontribusi JPFA dalam program MBG terus menunjukkan peningkatan signifikan sejak awal peluncurannya. JPFA berpartisipasi melalui distribusi langsung ke dapur-dapur umum maupun tidak langsung melalui pihak ketiga seperti koperasi. Meskipun demikian, Erwin menegaskan bahwa perusahaan tidak menetapkan target pendapatan spesifik dari program ini. Fokus utama JPFA adalah menjalin kolaborasi erat dengan berbagai lembaga yang membutuhkan pasokan bahan baku, serta berkoordinasi langsung dengan pemerintah untuk mengisi ruang yang ada.

Japfa (JPFA) Beberkan Strategi Pacu Kinerja pada Sisa Tahun 2025

Kejar Kinerja Positif

Setelah mencatatkan koreksi pada pendapatan dan laba di paruh pertama tahun ini, JPFA bersiap memacu kinerja positifnya untuk sisa tahun 2025. Head of Corporate Finance JPFA, Putut Djagiri, memaparkan enam strategi utama yang akan diterapkan perusahaan untuk mendongkrak performa.

Strategi JPFA meliputi: pertama, optimalisasi bisnis inti di sektor perunggasan, perikanan, dan peternakan. Kedua, penguatan bisnis hilir melalui ekspansi dan pengembangan produk olahan peternakan serta konsumen. Ketiga, peningkatan kerja sama, integrasi, dan sinergi di seluruh rantai pasok dan nilai. Keempat, upaya penetrasi produk yang lebih dalam, disertai edukasi pentingnya konsumsi protein hewani untuk kesehatan, yang juga sejalan dengan program pemerintah dalam mengurangi gizi buruk dan stunting, sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Saham JPFA Menguat Jelang Public Expose, Kinerja Semester I-2025 Masih Tertekan

Selanjutnya, strategi kelima adalah mendorong inovasi dan digitalisasi guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi di seluruh aspek produksi, operasional, dan administrasi. Terakhir, JPFA akan menerapkan kehati-hatian dalam investasi modal (capex) dan konsisten menjaga manajemen keuangan serta pengendalian kas yang prudent, termasuk mempertahankan tingkat pinjaman di batas aman untuk mengantisipasi berbagai risiko bisnis. Namun, Putut juga mengakui bahwa perusahaan akan menghadapi sejumlah tantangan, seperti penurunan daya beli konsumen, pengenaan tarif impor, ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi global, serta fluktuasi nilai tukar rupiah yang berpotensi menekan biaya bahan baku.

Meskipun enggan merinci target nilai pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2025, JPFA menargetkan peningkatan kinerja fundamental yang lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

Prospek dan Rekomendasi Saham

Prospek saham JPFA turut mendapat sorotan positif dari analis. Sarkia Adelia, Analis Panin Sekuritas, memprediksi perbaikan kinerja JPFA di semester II-2025, didorong oleh tren pemulihan harga ayam dan katalis kuat dari program MBG. “Dampaknya secara tidak langsung akan menciptakan perbaikan struktural,” terang Sarkia saat ditemui Kontan, Rabu (3/9/2025).

Sarkia menggarisbawahi bahwa permasalahan fluktuasi harga ayam sebelumnya sering kali berasal dari ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan. Pelemahan daya beli konsumen dapat menekan permintaan, sementara pasokan tetap stabil. Oleh karena itu, keberlanjutan mekanisme voluntary calling oleh pemerintah sangat diharapkan. Dari sisi permintaan, program MBG dipandang mampu menyerap pasokan telur dan daging ayam secara signifikan. “Pemerintah menunjukkan agresivitas dalam meningkatkan jumlah SPPG dan anggaran MBG. Konsistensi ini akan memperkuat permintaan, yang tentu berdampak positif bagi JPFA,” tambah Sarkia.

Japfa (JPFA) Raup Laba Rp 1,23 Triliun di Semester I-2025, Ini Rekomendasi Sahamnya

Sarkia juga mengapresiasi strategi keuangan JPFA yang berencana mengambil pinjaman dari bank domestik untuk melunasi senior notes dalam denominasi dolar AS, sebuah langkah yang dinilai lebih efisien dan mampu memitigasi risiko fluktuasi nilai tukar rupiah. Dari perspektif kinerja, Panin Sekuritas memproyeksikan laba bersih JPFA pada tahun 2025 akan mencapai Rp 2,9 triliun, angka yang lebih konservatif dibandingkan konsensus pasar, dengan estimasi pendapatan sekitar Rp 56 triliun. Dengan prospek positif ini, Panin Sekuritas merekomendasikan “beli” untuk saham JPFA, dengan target harga Rp 2.200 per saham.

JPFA Chart by TradingView

Ringkasan

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah memberikan dampak positif signifikan pada kinerja perusahaan. JPFA menyalurkan bahan baku ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara langsung maupun melalui kerja sama dengan koperasi, dan kontribusinya terus meningkat sejak program diluncurkan.

Untuk meningkatkan kinerja di sisa tahun 2025, JPFA menerapkan enam strategi utama termasuk optimalisasi bisnis inti, penguatan bisnis hilir, dan peningkatan kerjasama. Analis Panin Sekuritas memprediksi perbaikan kinerja JPFA didorong oleh pemulihan harga ayam dan program MBG, serta merekomendasikan “beli” untuk saham JPFA dengan target harga Rp 2.200 per saham.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *