Gelombang antusiasme menyambut Timnas Indonesia kian terasa di Surabaya. Sembilan pemain abroad andalan Skuad Garuda telah tiba di Kota Pahlawan, siap bergabung dalam pemusatan latihan jelang FIFA Matchday September 2025. Kedatangan mereka merupakan respons langsung atas panggilan pelatih kepala Patrick Kluivert, yang telah menyiapkan total 27 pemain terbaiknya untuk menghadapi tantangan dari Taiwan dan Lebanon.
Jay Idzes, sang kapten Timnas Indonesia, menjadi wajah pertama yang terpantau tiba di Surabaya pada Senin, 1 September 2025. Momen kedatangannya di hotel bahkan sempat ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya, memicu sorak sorai pendukung. Tak lama berselang, delapan nama besar lainnya juga menyusul dan sudah terlihat di Kota Pahlawan. Mereka adalah Kevin Diks, Emil Audero, Ragnar Oratmangoen, Joey Pelupessy, Dean James, Nathan Tjoe-A-On, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama, yang siap memperkuat barisan Skuad Garuda.
Para bintang lapangan hijau ini berbondong-bondong tiba secara bergantian dari klub-klub mereka di Eropa. Foto-foto kedatangan mereka sontak membanjiri lini masa media sosial, disambut hangat dengan harapan tinggi dari para suporter Timnas Indonesia. Kehadiran sembilan pemain abroad ini secara signifikan melengkapi kekuatan Skuad Garuda. Mayoritas dari mereka bukan sekadar pelengkap, melainkan pilar utama yang kerap menjadi langganan tim dengan kontribusi vital di posisi masing-masing, menjanjikan kualitas yang dibutuhkan.
Antusiasme belum berhenti di situ, karena tiga pemain abroad lain diketahui masih dalam perjalanan menuju Indonesia. Nama-nama tersebut adalah Justin Hubner, Eliano Reijnders, serta striker anyar Mauro Zijlstra. Khusus Zijlstra, penyerang muda ini menjadi sorotan utama mengingat ini adalah panggilan pertamanya untuk membela panji Merah Putih. Kehadirannya diharapkan mampu menambah variasi dan ketajaman di lini depan tim asuhan Patrick Kluivert.
Selain para wajah baru di lini serang, Timnas Indonesia juga akan kedatangan pemain naturalisasi lainnya, Miliano Jonathans. Gelandang berusia 20 tahun ini dijadwalkan akan menyusul skuad setelah merampungkan prosesi sumpah kewarganegaraannya pada 4 September 2025 di Kanwil Jakarta. Oleh karena agenda krusial tersebut, Miliano dipastikan akan terlambat bergabung dengan pemusatan latihan dan baru akan terbang ke Surabaya setelah resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Di tengah hiruk pikuk persiapan, kabar menarik juga menyelimuti dua pemain abroad lain yang tengah disibukkan dengan proses transfer ke klub baru. Bek kiri tangguh, Calvin Verdonk, dikabarkan telah berhasil melewati tes medis bersama LOSC Lille di Liga Prancis, kini tinggal menanti pengumuman resmi untuk diperkenalkan sebagai rekrutan anyar klub Ligue 1 tersebut. Sementara itu, Mees Hilgers, bek andalan lainnya, disebut semakin dekat dengan kepindahan ke Stade Brest melalui skema pinjaman dengan opsi pembelian permanen di akhir musim.
Situasi ini sedikit membuat persiapan Timnas Indonesia harus menunggu kepastian dua pemain krusial tersebut. Namun, Patrick Kluivert tetap menunjukkan optimisme tinggi, mengingat mayoritas pemain sudah bisa bergabung dengan pemusatan latihan tepat waktu, memastikan pondasi tim tetap solid.
Untuk agenda FIFA Matchday September kali ini, Timnas Indonesia telah dijadwalkan untuk melakoni dua laga uji coba penting. Pertandingan pertama akan mempertemukan Skuad Garuda dengan Taiwan pada 5 September 2025, bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Hanya berselang tiga hari, stadion yang sama akan kembali menjadi saksi saat Timnas menjamu Lebanon. Kedua laga ini tidak hanya sekadar uji coba, melainkan ajang krusial untuk mengukur kekuatan dan kesiapan tim sebelum menghadapi agenda resmi yang lebih besar.
Patrick Kluivert telah meracik komposisi 27 pemain dalam skuadnya kali ini, memadukan talenta lokal dari Super League dengan para punggawa abroad yang meniti karier di Eropa. Kehadiran pemain naturalisasi, seperti Emil Audero, Kevin Diks, dan Ragnar Oratmangoen, menjadi sorotan khusus publik sepak bola nasional, dengan harapan besar mereka akan mampu mendongkrak kualitas permainan dan membawa dimensi baru bagi tim.
Sang pelatih, Patrick Kluivert, bertekad memanfaatkan momentum FIFA Matchday September ini untuk membangun dan menyatukan chemistry antarpemain, mengingat sebagian besar dari mereka baru pertama kali berlatih bersama di bawah arahannya. Lebih dari itu, ajang ini juga menjadi panggung pembuktian bagi wajah-wajah baru seperti Mauro Zijlstra, di mana striker muda tersebut akan langsung diuji kemampuannya saat menghadapi Taiwan dan Lebanon.
Kini, kesembilan bintang pemain abroad yang telah tiba di Surabaya menjadi pusat perhatian, diharapkan menjadi tulang punggung tim dalam mengarungi dua laga krusial di hadapan ribuan pendukung Garuda. Dengan amunisi yang kian lengkap, skuad Indonesia kini dipandang lebih serius oleh calon lawan, dan kombinasi pemain berpengalaman serta darah muda diharapkan mampu meraih hasil maksimal. Hal ini turut menumbuhkan gelombang optimisme di kalangan publik sepak bola Tanah Air, di mana para suporter menaruh keyakinan besar bahwa Timnas Indonesia akan tampil lebih percaya diri.
Patrick Kluivert menekankan pentingnya fokus penuh pada dua pertandingan ini, memandang FIFA Matchday September bukan sekadar uji coba, melainkan tahapan vital dalam strategi persiapan jangka panjang tim. Oleh karena itu, semua mata kini tertuju pada Stadion Gelora Bung Tomo. Surabaya telah bersiap menjadi saksi bagaimana Skuad Garuda akan mencoba mengukir lembaran prestasi baru bersama sang pelatih anyar.
