mellydia.co.id – Manchester United akhirnya menemukan solusi untuk permasalahan Jadon Sancho. Winger Inggris tersebut resmi dipinjamkan ke Aston Villa hingga akhir musim 2025/2026. Kesepakatan ini menguntungkan Setan Merah karena mengurangi beban gaji besar Sancho dan membuka ruang finansial untuk perekrutan pemain baru.
Setelah spekulasi panjang di bursa transfer musim panas, termasuk rumor kepindahan ke Chelsea yang kandas, Manchester United berhasil melepas Sancho, baik secara pinjaman maupun permanen, menjadi prioritas. Sports Mole melaporkan bahwa Sancho sempat menolak beberapa tawaran sebelum akhirnya menerima pinangan Aston Villa. “Sancho memilih Villa sebagai destinasi berikutnya setelah mempertimbangkan beberapa opsi,” tulis media tersebut.
Beban gaji Sancho yang mencapai £200.000 per pekan (sekitar Rp 3,8 miliar), meskipun telah diturunkan setelah United gagal lolos Liga Champions, tetap menjadi beban finansial yang signifikan bagi klub. Namun, dengan kesepakatan pinjaman ini, Aston Villa akan menanggung sekitar 80% gajinya, atau sekitar £160.000 per pekan (sekitar Rp 3 miliar). Selain itu, Villa juga akan membayar biaya pinjaman tambahan dan klausul bonus berdasarkan performa Sancho.
Kesepakatan ini memberikan ruang napas bagi Manchester United dalam hal keuangan. Mereka dapat lebih leluasa mengejar target transfer lain, termasuk kiper Aston Villa, Emiliano Martinez, yang gajinya sebanding dengan Sancho. Manajer baru United, Ruben Amorim, pun kini memiliki peluang lebih besar untuk memperkuat skuadnya.
Bagi Aston Villa, perekrutan Sancho secara pinjaman merupakan strategi cerdas. Mereka dapat meningkatkan kualitas tim tanpa harus menanggung beban transfer besar, sejalan dengan komitmen mereka terhadap aturan Profit and Sustainability Premier League dan regulasi finansial UEFA. Manajer Unai Emery menginginkan tambahan pemain sayap berpengalaman, dan Sancho dinilai cocok untuk memperkuat lini serang Villa.
Dari perspektif Sancho, pinjaman ke Aston Villa memberikan kesempatan baginya untuk bangkit setelah mengalami penurunan performa dan masalah internal di Manchester United. Ia memiliki kesempatan untuk membuktikan kualitasnya di Premier League dan potensial untuk dikontrak permanen oleh Villa jika berhasil tampil gemilang.
Singkatnya, kesepakatan ini menguntungkan kedua klub. Manchester United mendapatkan solusi finansial, sementara Aston Villa mendapat tambahan pemain berkualitas di lini depan. Kini, semua mata tertuju pada performa Sancho di Villa Park dan bagaimana hal ini akan berdampak pada kariernya serta ambisi kedua klub.
Lepas Alexander Isak, Newcastle Gaet Yoane Wissa di Angka Rp 1,22 Triliun
Liverpool Ngebut Tuntaskan Transfer Marc Guehi, Tes Medis Dilakukan di London demi Kejar Deadline
Jadon Sancho Dikabarkan Resmi Merapat ke Aston Villa, Status Pinjaman dari Manchester United
Ringkasan
Jadon Sancho resmi dipinjamkan Manchester United ke Aston Villa hingga akhir musim 2025/2026. Kesepakatan ini meringankan beban gaji Sancho bagi MU dan memberikan ruang finansial untuk transfer pemain baru. Aston Villa akan menanggung sekitar 80% gaji Sancho, yaitu sekitar £160.000 per pekan, serta biaya pinjaman dan bonus berdasarkan performa.
Bagi Aston Villa, perekrutan Sancho secara pinjaman merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas tim tanpa pengeluaran besar. Sancho mendapatkan kesempatan untuk menghidupkan kembali karirnya setelah mengalami kesulitan di Manchester United. Kesepakatan ini dinilai saling menguntungkan bagi kedua klub.