Nafeeza Ayasha Nori, pemain muda berbakat dari Timnas Wanita Indonesia U-16, membagikan kisah inspiratifnya tentang pengalaman bermain di Liga Filipina Wanita. Menurut Nafeeza, atmosfer kompetisi di sana sangat ketat dan menuntut, sehingga mengharuskan timnya untuk berlatih nyaris tanpa henti.
Pemain yang akrab disapa Nafeey ini menceritakan bahwa timnya, Makati FC, menjalani sesi latihan hampir setiap hari selama musim kompetisi berlangsung. Uniknya, sebagian besar latihan tersebut digelar pada malam hari, sekitar pukul 18.00 hingga 19.00 waktu setempat.
“Di liga itu setiap hari (latihan), terus hampir nggak ada rest day,” ujar Nafeey dalam sesi konferensi pers di Piala AFF Wanita U-16, Jumat (29/8) lalu, di Stadion Manahan Solo, menggambarkan intensitas jadwal yang padat.
Meskipun demikian, Nafeey merasa padatnya intensitas latihan justru membawa dampak positif yang signifikan. Kemampuan sepak bolanya kian terasah dan ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga, baik dari sisi teknis maupun non-teknis, yang sangat fundamental dalam mengembangkan kariernya.
“Alhamdulillah-nya di sana diajarin kayak mengenal bola. Mengenal bola lebih dalam. Terus tekniknya, diajarin shooting-nya itu nggak perlu keras yang penting terarah,” tutur Nafeeza, menyoroti pelajaran detail yang ia dapatkan. Bermain di Liga Filipina juga memperkaya pengalamannya bertanding dengan pemain-pemain senior, yang awalnya membuatnya sedikit gugup namun berhasil ia nikmati sepenuhnya.
Awal Nafeeza Main di Filipina
Sebelum merantau ke Filipina, Nafeey terlebih dahulu mengasah kemampuannya di beberapa sekolah sepak bola (SSB) di Bandung. Salah satunya adalah SSB Uni Bandung, tempat ia bergabung dan berlatih bersama para pemain laki-laki selama tiga tahun, sebuah pengalaman yang membentuk mental dan fisiknya.
Kesempatan emas muncul ketika Bimo, seorang agen pemain dari Jakarta, mencari bakat-bakat muda berusia 11 tahun untuk memperkuat Makati FC dalam turnamen JSSL Singapura 2023. Momen inilah yang menjadi gerbang awal Nafeeza ke kancah internasional.
Setelah mengikuti turnamen tersebut, pemain kelahiran Bandung, 29 Maret 2011, ini melanjutkan pembinaan di Akademi Persib Bandung (APB). Namun, panggilannya dari Makati FC tidak berhenti; ia kerap dipanggil kembali untuk tampil di berbagai turnamen internasional prestisius di Eropa, mulai dari Swedia, Denmark, hingga Finlandia.
Setelah hampir satu tahun menjalani program di Akademi Persib, Nafeey akhirnya mendapatkan tawaran menarik untuk menetap di Filipina dan bergabung secara penuh dengan Makati FC. Setelah berdiskusi mendalam dengan sang ibunda, pada Desember 2024, Nafeey mantap mengambil langkah besar untuk meneruskan karier sepak bolanya di negeri tetangga.
Terbaru, pada gelaran Liga Filipina Wanita 2025, Nafeeza telah beberapa kali dipercaya menjadi starting line up timnya di sejumlah pertandingan penting. Ia menjadi salah satu dari empat talenta Indonesia yang kini merumput di Makati FC, bersama dengan Shalika Aurelia, Gea Yumanda, dan Sheva Imut, membuktikan potensi besar pemain sepak bola wanita Indonesia di kancah global.
Ringkasan
Nafeeza Ayasha Nori, pemain Timnas Wanita Indonesia U-16, mengungkapkan pengalamannya bermain di Liga Filipina Wanita bersama Makati FC. Ia menyebutkan bahwa intensitas latihan di liga tersebut sangat tinggi, hampir setiap hari, bahkan di malam hari, dengan sedikit waktu istirahat. Latihan intensif ini memberikan dampak positif pada kemampuannya, termasuk peningkatan teknik dan pemahaman tentang sepak bola.
Sebelum bergabung dengan Makati FC, Nafeeza berlatih di SSB Uni Bandung dan kemudian mengikuti turnamen JSSL Singapura 2023. Setelah sempat bergabung dengan Akademi Persib Bandung, ia akhirnya memutuskan menetap di Filipina pada Desember 2024 dan menjadi bagian penting dari tim, bahkan dipercaya menjadi starting line up di Liga Filipina Wanita 2025, bersama dengan tiga pemain Indonesia lainnya.