Setelah rentetan keprihatinan dari para punggawa Timnas Indonesia atas gejolak di Tanah Air, kini giliran sang kapten, Jay Idzes, yang turut menyuarakan kepeduliannya. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu (31/8/2025), Idzes dengan tulus mengungkapkan rasa terpukulnya atas situasi kurang kondusif yang melanda sejumlah daerah.
“Sungguh memilukan mendengar apa yang sedang terjadi saat ini, tetaplah aman dan jagalah satu sama lain,” tulis Idzes, pesan singkat namun penuh makna yang bergema luas di tengah masyarakat.
Suara Jay Idzes ini menambah panjang daftar pemain Timnas Indonesia yang ikut merespons gejolak sosial dan politik. Sebelumnya, bek tangguh Justin Hubner juga telah menyampaikan pesan serupa melalui Instagram Stories-nya, “Tetaplah aman, Indonesia,” seraya menyiratkan harapannya akan kondisi yang lebih baik.
Pemicu utama keresahan ini tak lain adalah gelombang demonstrasi yang pecah di berbagai kota besar antara tanggal 25 hingga 30 Agustus 2025. Awalnya didasari kekecewaan terhadap kinerja DPR, situasi kian memanas pasca-tragedi memilukan meninggalnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online, yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta, pada Kamis (28/8) malam. Insiden tragis tersebut, dengan video kejadian yang viral di media sosial, sontak menyulut kemarahan publik dan memicu tagar #RIPDemokrasi serta #RIPIndonesiaDemocracy menjadi trending, merefleksikan kekecewaan mendalam masyarakat.
Situasi genting ini bahkan membuat Presiden RI Prabowo Subianto turut angkat bicara, memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk mengambil tindakan tegas terhadap aksi anarkis. Namun, di tengah ketegangan tersebut, suara para pemain Timnas menjadi secercah harapan. Kepedulian mereka, meskipun sebagian besar berupa pesan singkat, adalah simbol solidaritas dan tanggung jawab moral terhadap bangsa. Ini memperlihatkan bahwa para pahlawan lapangan hijau juga berempati pada denyut nadi kehidupan rakyat.
Salah satu aksi paling berani datang dari bek Persija Jakarta, Rizky Ridho. Menjelang laga melawan Dewa United, ia mengenakan pita hitam sebagai bentuk protes dan keprihatinan atas kondisi demokrasi di Indonesia. Menurut sumber dari @jakonline01, Ridho tetap ngotot memakai pita tersebut meskipun ada kendala izin, menunjukkan komitmennya yang kuat. Aksinya ini seolah menjadi representasi sorotan tajam terhadap “matinya demokrasi” yang digaungkan publik.
Solidaritas para pemain Timnas Indonesia ini tak hanya berhenti pada pesan singkat. Berikut adalah tujuh nama yang telah secara terbuka menunjukkan kepedulian mereka, membuktikan bahwa jiwa patriotisme mereka tak hanya terbatas di lapangan hijau:
- Rizky Ridho (Persija Jakarta): Dengan keberaniannya mengenakan pita hitam saat pertandingan Persija melawan Dewa United, Ridho menjadi simbol kuat protes atas darurat demokrasi.
- Rio Fahmi (Persija Jakarta): Turut mengunggah pesan keprihatinan melalui akun Instagram pribadinya, menunjukkan kepedulian rekan setim Ridho.
- Zahaby Gholy (Persija Jakarta): Bek muda ini juga tak ketinggalan menyuarakan kegelisahannya, menegaskan bahwa suara generasi muda juga penting.
- Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC): Sebuah sikap yang patut diacungi jempol, Dendy yang berstatus polisi tetap berani mengunggah postingan kritis terkait kondisi demokrasi.
- Ivar Jenner (FC Utrecht): Meskipun jauh di Belanda, Ivar Jenner membuktikan bahwa jarak geografis tidak menghalangi kepeduliannya terhadap Tanah Air.
- Justin Hubner (Fortuna Sittard): Pesan singkatnya, “Tetaplah aman, Indonesia,” menjadi doa sekaligus harapan bagi stabilitas negara.
- Beckham Putra (Persib Bandung): Bintang muda Persib ini juga memperlihatkan tanggung jawab sosialnya dengan turut bersuara melalui Instagram pribadinya.
Solidaritas yang ditunjukkan oleh Jay Idzes dan rekan-rekannya ini menggarisbawahi bahwa “generasi emas” sepak bola Indonesia tidak hanya berjuang demi kemenangan di lapangan hijau, tetapi juga berani berdiri bersama rakyat ketika bangsa menghadapi situasi sulit. Dengan lantang menyuarakan keprihatinan, mereka mempertegas peran penting pesepakbola sebagai figur publik yang memiliki tanggung jawab moral dan sosial, menjadi cerminan harapan banyak pihak agar Indonesia segera kembali damai dan stabil.
Ringkasan
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, turut menyampaikan keprihatinannya atas situasi di Indonesia melalui media sosial. Unggahan tersebut berisi pesan agar masyarakat tetap aman dan saling menjaga di tengah gejolak yang terjadi. Idzes menjadi salah satu dari beberapa pemain Timnas yang menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi sosial dan politik di Tanah Air.
Aksi kepedulian para pemain Timnas ini dipicu oleh demonstrasi yang terjadi di berbagai kota dan insiden tragis yang menimpa seorang pengemudi ojek online. Beberapa pemain bahkan menunjukkan solidaritas dengan cara yang lebih berani, seperti Rizky Ridho yang mengenakan pita hitam sebagai bentuk protes. Solidaritas ini menunjukkan bahwa para pemain Timnas tidak hanya berjuang di lapangan hijau, tetapi juga peduli terhadap kondisi bangsa.