PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menerapkan kebijakan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ). Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap demonstrasi di sekitar Jakarta, sekaligus untuk memudahkan penumpang naik dan turun kereta.
Vice President Public Relation KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa pemberhentian tambahan di Stasiun Jatinegara bertujuan memberikan kemudahan akses bagi penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain. “Semoga kebijakan ini memudahkan mobilitas masyarakat, terutama di tengah adanya demonstrasi di beberapa titik,” ujar Anne dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 31 Agustus 2025. Stasiun Jatinegara dipilih karena integrasinya dengan berbagai moda transportasi umum, sehingga optimalisasi stasiun ini diharapkan dapat melancarkan mobilitas pelanggan KAI. Inisiatif ini bukan hanya menyediakan alternatif bagi penumpang, tetapi juga merupakan upaya KAI untuk mendukung kelancaran sistem transportasi perkotaan.
KAI mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam menggunakan layanan kereta api, serta menjaga fasilitas umum demi kenyamanan bersama. Kepatuhan terhadap aturan dan arahan petugas keamanan sangat penting untuk keselamatan semua pengguna jasa kereta api. Penumpang dapat mengecek informasi perjalanan melalui kontak resmi KAI 121 (021-121) atau aplikasi Access by KAI.
Berikut daftar kereta api dengan pola operasi berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus hingga 2 September 2025:
Dari arah Timur (Jawa Barat/Jawa Tengah/Jawa Timur) ke Jakarta pada Minggu, 31 Agustus 2025:
- KA 53F (Purwojaya)
- KA 141F (Parahyangan Fakultatif)
Dari arah Jakarta ke arah Timur (Jawa Barat/Jawa Tengah/Jawa Timur) pada Minggu, 31 Agustus 2025:
- KA 50F (Purwojaya)
- KA 7006 (Batavia)
- KA 58F (Purwojaya)
- KA 126F (Cheribon Fakultatif)
Dari arah Timur (Jawa Barat/Jawa Tengah/Jawa Timur) ke Jakarta, hingga Selasa, 2 September 2025:
- KA 45 (Taksaka)
- KA 15 (Argo Dwipangga)
- KA 3 (Argo Bromo Anggrek)
- KA 43 (Taksaka)
- KA 13 (Argo Lawu)
- KA 1 (Argo Bromo Anggrek)
- KA 123 (Cakrabuana)
- KA 47 (Taksaka)
- KA 163 (Gumarang)
- KA 179 (Tawangjaya Premium)
- KA 203 (Tegal Bahari)
Dari arah Jakarta menuju Timur (Jawa Barat/Jawa Tengah/Jawa Timur), hingga Selasa, 2 September 2025:
- KA 6 (Argo Semeru)
- KA 132 (Parahyangan)
- KA 46 (Taksaka)
- KA 2 (Argo Bromo Anggrek)
- KA 16 (Argo Dwipangga)
- KA 118 (Gunungjati)
- KA 40 (Sembrani)
- KA 62 (Manahan)
- KA 122 (Cakrabuana)
- KA 44 (Taksaka)
- KA 38 (Brawijaya)
- KA 8 (Bima)
- KA 36 (Gajayana)
- KA 124 (Cakrabuana)
- KA 42 (Sembrani)
- KA 32 (Pandalungan)
- KA 4 (Argo Bromo Anggrek)
- KA 14 (Argo Lawu)
- KA 54 (Purwojaya)
- KA 48 (Taksaka)
- KA 120 (Gunungjati)
- KA 64 (Manahan)
- KA 30F (Argo Anjasmoro)
- KA 110 (Fajar Utama Yk)
- KA 272 (Airlangga)
- KA 284 (Serayu)
- KA 204 (Tegal Bahari)
- KA 90 (Gaya Baru Malam Selatan)
- KA 270 (Matarmaja)
- KA 112 (Sawunggalih)
- KA 152 (Brantas)
- KA 300 (Cikuray)
- KA 246 (Majapahit)
- KA 260 (Tawang Jaya)
- KA 108 (Senja Utama Yk)
- KA 288 (Serayu)
- KA 116 (Sawunggalih)
- KA 144 (Madiun Jaya)
- KA 164 (Gumarang)
- KA 150 (Singasari)
- KA 180 (Tawangjaya Premium)
Pilihan Editor: Target Gelombang Demonstrasi
Ringkasan
KAI menambah pemberhentian luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk sejumlah kereta api jarak jauh sebagai antisipasi demonstrasi di Jakarta. Hal ini memudahkan penumpang yang ingin berganti moda transportasi, mengingat stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain. Kebijakan ini berlaku hingga 2 September 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendukung kelancaran sistem transportasi umum.
KAI mengimbau penumpang untuk tenang, bijak, dan patuh pada aturan selama perjalanan. Informasi jadwal kereta yang berhenti di Stasiun Jatinegara dapat dicek melalui kontak resmi KAI 121 (021-121) atau aplikasi Access by KAI. Daftar kereta yang terdampak kebijakan BLB di Stasiun Jatinegara cukup banyak dan mencakup perjalanan dari dan menuju Jakarta hingga 2 September 2025.