Harapan Indonesia untuk meraih gelar di Kejuaraan Dunia BWF 2025 akhirnya pupus. Pebulutangkis tunggal putri andalan, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Akane Yamaguchi, di babak semifinal yang berlangsung pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Kekalahan ini memastikan Tim Merah Putih tidak lagi menyisakan wakil di ajang bergengsi tersebut.
Berlaga di Adidas Arena, Paris, Prancis, Putri yang menyandang status sebagai unggulan kesembilan, tampil penuh semangat menghadapi Akane Yamaguchi, unggulan kelima sekaligus mantan pemain ranking satu dunia. Di game pertama, Putri sempat tertinggal cukup jauh 6-11 dan 8-13. Namun, semangat juangnya membara, berhasil meraih enam poin beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 14-13. Sayangnya, momentum tersebut tidak bertahan lama. Yamaguchi menunjukkan kelasnya dengan merebut empat poin krusial yang membawanya kembali unggul 14-17, dan akhirnya memenangi game pembuka ini dengan skor 17-21.
Memasuki game kedua, Putri tampil lebih meyakinkan dengan membuka keunggulan tiga poin beruntun. Ia terus menjaga dominasinya, memperlebar jarak menjadi 7-3 dan memimpin 11-9 saat interval. Meski Yamaguchi sempat menyamakan kedudukan 11-11, dan terjadi dua kali angka kembar di 12-12 serta 13-13, Putri tetap fokus. Dengan determinasi tinggi, ia berhasil unggul lagi 15-13 dan akhirnya memenangkan game ini dengan skor telak 21-14, memaksa pertandingan berlanjut ke game penentu.
Pada game ketiga, Yamaguchi mengubah total strategi permainannya dengan tampil lebih agresif dan menyerang. Strategi ini terbukti efektif, memungkinkannya meraih empat poin awal secara beruntun. Putri sempat mencuri satu poin untuk mengubah kedudukan menjadi 1-4. Namun, dominasi pemain Jepang itu tak terbendung setelahnya, di mana ia mencetak sembilan poin beruntun yang memperlebar selisih menjadi 1-13. Keunggulan mutlak ini tidak dapat terkejar lagi oleh Putri, dan game penentu berakhir dengan skor mencolok 6-21.
Hasil ini menegaskan dominasi Yamaguchi atas Putri Kusuma Wardani. Dalam empat pertemuan mereka, Putri belum sekalipun mampu mengalahkan sang lawan. Namun, pertandingan kali ini menjadi bukti peningkatan signifikan Putri, karena ia berhasil memaksa pertandingan hingga rubber game, sebuah pencapaian yang tidak pernah terjadi di tiga pertemuan sebelumnya yang selalu berakhir dengan kekalahan dua game langsung.
Dengan gugurnya Putri Kusuma Wardani di semifinal, Indonesia tidak lagi memiliki perwakilan di Kejuaraan Dunia BWF 2025. Putri merupakan satu-satunya harapan tersisa bagi Tim Merah Putih untuk membawa pulang gelar dari ajang prestisius ini, setelah 11 rekan setimnya yang lain gagal melangkah lebih jauh dari babak semifinal.
Pilihan Editor: Gregoria Mariska Tunjung Terhenti di 16 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2025
Ringkasan
Putri Kusuma Wardani gagal melaju ke final Kejuaraan Dunia BWF 2025 setelah dikalahkan Akane Yamaguchi di babak semifinal. Pertandingan yang berlangsung di Adidas Arena, Paris, Prancis, berakhir dengan skor 17-21, 21-14, dan 6-21 untuk kemenangan Yamaguchi. Kekalahan ini sekaligus mengakhiri harapan Indonesia untuk meraih gelar di ajang tersebut.
Meskipun kalah, Putri menunjukkan peningkatan dengan memaksa pertandingan hingga rubber game, yang belum pernah terjadi dalam pertemuan sebelumnya dengan Yamaguchi. Dengan gugurnya Putri, tidak ada lagi wakil Indonesia yang tersisa di Kejuaraan Dunia BWF 2025. Putri menjadi satu-satunya harapan terakhir setelah 11 rekan setimnya gugur di babak-babak sebelumnya.