Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Akhmad Munir, secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat untuk periode kepemimpinan 2025 – 2030. Pemilihan ini menandai babak baru bagi organisasi jurnalis terbesar di Indonesia dalam melanjutkan peran vitalnya.
Kemenangan Akhmad Munir dipastikan setelah ia berhasil meraup suara terbanyak, yakni 52 suara, dalam gelaran Kongres PWI 2025. Acara penting bagi insan pers nasional ini berlangsung meriah di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Komdigi, Cikarang, Jawa Barat, pada Sabtu (30/8). Dalam persaingan sengit tersebut, calon ketua umum lainnya, Hendry Ch. Bangun, mengamankan 35 suara, menunjukkan dukungan yang solid namun tidak cukup untuk mengungguli perolehan suara Akhmad Munir.
Tak hanya memilih pemimpin tertinggi, Kongres PWI juga menetapkan susunan Dewan Kehormatan. Dalam kesempatan yang sama, Atal S. Depari berhasil terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat. Ia unggul tipis dengan perolehan 44 suara, mengalahkan calon lainnya, Sihoni HT, yang mendapatkan 42 suara. Pemilihan ini melengkapi struktur kepemimpinan PWI Pusat yang baru dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Sesaat setelah hasil penghitungan suara diumumkan, suasana di lokasi kongres langsung diramaikan oleh sorak-sorai penuh sukacita dari anggota PWI yang hadir, menyambut hangat kemenangan Akhmad Munir dan Atal S. Depari. Sebagai simbol kehormatan dan pengukuhan atas jabatan baru mereka, Akhmad Munir bersama Atal S. Depari kemudian dikalungkan selendang sutera khas Bugis, sebuah tradisi yang melambangkan pengakuan dan harapan atas kepemimpinan mereka di masa mendatang.
Ringkasan
Akhmad Munir, Direktur Utama LKBN Antara, terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025-2030 dalam Kongres PWI 2025 di Cikarang. Ia memperoleh 52 suara, mengungguli Hendry Ch. Bangun. Kemenangan ini menandai awal kepemimpinan baru bagi PWI.
Selain ketua umum, Atal S. Depari terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, mengalahkan Sihoni HT. Akhmad Munir dan Atal S. Depari dikalungkan selendang sutera Bugis sebagai simbol pengukuhan jabatan mereka.
