BBTN Terbang Tinggi! Analisis Sentimen di Balik Top Gainers LQ45

Posted on

mellydia.co.id  Pada penutupan perdagangan Kamis (28/8/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri sesi di zona positif, mencatat kenaikan signifikan sebesar 15,91 poin atau 0,20% untuk mencapai level 7.952,08. Kinerja positif ini didorong oleh mayoritas saham yang bergerak menguat, menandakan sentimen pasar yang optimis.

Pergerakan pasar menunjukkan dominasi sentimen beli, terlihat dari 377 saham yang mengalami kenaikan harga. Sementara itu, 288 saham melemah dan 140 saham lainnya stagnan tanpa perubahan posisi. Secara sektoral, optimisme pasar tercermin dari penguatan sepuluh sektor yang menjadi penopang utama laju IHSG pada hari tersebut.

Beberapa sektor yang membukukan kenaikan paling impresif antara lain sektor perindustrian yang melonjak 2,58%, diikuti oleh sektor teknologi dengan kenaikan 1,86%, serta sektor barang konsumen siklikal yang menguat 1,57%. Namun, di tengah semaraknya kenaikan, hanya satu sektor yang tergelincir ke zona merah, yaitu sektor infrastruktur yang mengalami penurunan tipis 0,79%.

Sorotan utama pada hari itu jatuh kepada saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), yang sukses menempati posisi teratas sebagai jawara top gainers dalam indeks LQ45. Saham BBTN mencatat lonjakan harga sebesar 5,24%, menunjukkan kepercayaan investor yang kuat. Rincian pergerakan saham BBTN pada Kamis (28/8/2025) adalah sebagai berikut:

  • Harga pembukaan: 1.285
  • Harga penutupan: 1.305

Rekomendasi Saham DSNG yang Kinerjanya Diprediksi Meningkat di Akhir 2025

Kinerja positif

Kenaikan harga saham BBTN yang signifikan ini tidak lepas dari laporan kinerja keuangan perusahaan yang memukau pada semester I 2025. Bank pelat merah tersebut berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun sepanjang periode Januari hingga Juni 2025. Angka ini merepresentasikan pertumbuhan impresif sebesar 13,6% secara tahunan (year-on-year/YoY), meningkat dari laba bersih Rp 1,5 triliun pada semester I 2024.

Pertumbuhan laba bersih BTN didukung kuat oleh peningkatan pendapatan bunga kredit yang melonjak 23,5% YoY, mencapai Rp 18,50 triliun hingga Juni 2025. Angka ini jauh melampaui pertumbuhan biaya bunga yang hanya sebesar 2,3% YoY, mencerminkan pengelolaan portofolio yang efektif. Hasilnya, pendapatan bunga bersih (NII) perusahaan meroket 55,1% YoY menjadi Rp 9,34 triliun pada akhir semester I 2025.

Efisiensi operasional BTN juga semakin terlihat dengan membaiknya margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang naik 139 basis poin (bps) menjadi 4,4% per akhir Juni 2025, dibandingkan 3,0% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (Cost-to-Income Ratio/CIR) juga menunjukkan perbaikan signifikan, turun menjadi 43,8% dari sebelumnya 58,8%, mengindikasikan proses bisnis yang lebih ramping dan efisien.

Tonton: IHSG Melemah Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 28 Agustus 2025

Dari sisi penghimpunan dana masyarakat, BTN juga menunjukkan kinerja cemerlang. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dibukukan mencapai Rp 406,38 triliun hingga semester I 2025, tumbuh dua digit sebesar 11,2% YoY. Angka ini jauh di atas pertumbuhan DPK industri perbankan secara keseluruhan yang hanya mencapai 6,6% YoY pada akhir Juni 2025, menegaskan posisi kuat BTN dalam menarik simpanan nasabah dan mendukung ekspansi bisnisnya.

Ringkasan

Pada perdagangan Kamis (28/8/2025), IHSG ditutup positif dengan kenaikan 0,20%. Saham BBTN menjadi top gainers di indeks LQ45 dengan lonjakan harga 5,24%, didorong oleh sentimen pasar yang optimis dan kinerja keuangan perusahaan yang memukau.

Kenaikan BBTN didukung oleh laba bersih semester I 2025 sebesar Rp 1,7 triliun, tumbuh 13,6% YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga kredit dan efisiensi operasional, dengan DPK tumbuh 11,2% YoY, melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *