Arsenal gandeng perusahaan Israel, fans Liga Inggris kecewa berat dan serukan boikot

Posted on

mellydia.co.id Arsenal resmi mengumumkan kemitraan strategis multi-tahun dengan perusahaan platform sumber daya manusia (HR) Deel. Kerja sama itu lantas memicu gelombang kritik dan seruan boikot dari pendukung Arsenal di berbagai negara.

Arsenal mengumumkan telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan Deel, perusahaan platform HR global yang ditunjuk sebagai Official HR Platform Partner klub. Pengumuman ini disampaikan melalui situs resmi Arsenal pada 12 Desember 2025.

Dalam kerja sama itu, branding Deel akan muncul di Emirates Stadium serta seluruh kanal digital Arsenal. Eksposur ini mencakup seluruh laga kandang Arsenal di ajang Premier League, Women’s Super League, FA Cup, dan League Cup.

Arsenal juga akan menggunakan platform HR Deel untuk menyederhanakan pengelolaan tenaga kerja dan operasional klub secara global.

Chief Commercial Officer Arsenal, Juliet Slot, menyatakan bahwa kemitraan ini sejalan dengan skala dan ambisi klub. Slot menilai Deel sebagai mitra inovatif yang investasinya diharapkan dapat menopang pertumbuhan Arsenal dalam jangka panjang.

Prediksi Arsenal vs Crystal Palace: Mikel Arteta Cari Pelengkap Sukses, Puncaki Klasemen Premier League saat Natal

“Platform global mereka sesuai dengan skala ambisi dan operasional kami, dan investasi mereka akan terus mendorong pertumbuhan kami. Kami menantikan banyak musim yang sukses bersama,” kata Slot.

Sementara itu, Co-Founder dan CEO Deel, Alex Bouaziz, menyebut Arsenal sebagai salah satu klub paling ikonik di dunia. Bouaziz menegaskan kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi Deel dalam memperluas kehadirannya di industri olahraga global.

Saat ini, Deel diketahui melayani lebih dari 37.000 bisnis dan 1,5 juta pekerja di seluruh dunia dengan valuasi perusahaan mencapai 17,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 290 triliun) setelah pendanaan Seri E pada Oktober 2025.

Namun, kemitraan itu menuai banyak kritikan di media sosial, terlebih di X. Arsenal menghadapi reaksi keras dari penggemar akibat latar belakang Deel yang dikaitkan dengan Israel.

The Cradle melaporkan bahwa perusahaan itu diduga beroperasi secara ilegal di wilayah pendudukan Palestina dan disebut menyalurkan dana dalam jumlah besar ke militer Israel.

Kontroversi ini semakin menguat setelah pernyataan Alex Bouaziz yang secara terbuka menyatakan dukungan terhadap pasukan Israel.

Kemitraan ini bahkan diumumkan hanya beberapa bulan setelah Arsenal memecat staf lama klub, Mark Bonnick, pada Mei 2025 karena unggahan media sosialnya yang bernada pro-Palestina.

Gyokeres Bongkar Kunci Arsenal Menuju Juara Premier League: Kebersamaan, Standar Tinggi, dan Energi Mikel Arteta

Sejumlah pendukung Arsenal kemudian menyerukan boikot terhadap klub, menilai keputusan tersebut bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Hingga saat ini, baik Arsenal maupun Deel belum memberikan tanggapan resmi atas kritik yang berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *