Arus mudik Natal, ASDP uji coba pemindai wajah penumpang

Posted on

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sedang menguji coba terbatas layanan pemeriksaan tiket melalui teknologi pemindai wajah atau face recognition. Uji coba tersebut menyasar penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Merak, Banten, dan Bakauheni, Lampung, selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Di samping penguatan aspek keselamatan, ASDP juga melakukan uji coba terbatas layanan face recognition bagi penumpang pejalan kaki,” kata Corporate Secretary ASDP Windy Andale mengutip Antara, Senin, 22 Desember 2025.

Ia mengatakan uji coba face recognition belum bersifat wajib karena masih dilaksanakan sebagai latihan. Ke depan akan terus dievaluasi sebelum diterapkan secara penuh dan permanen sesuai kebutuhan operasional.

Windy menilai uji coba pemanfaatan teknologi terkini bertujuan menguji kesiapan sistem dan alur layanan pada periode padat, sehingga ke depan dapat meningkatkan kualitas layanan yang lebih cepat, efisien, dan andal. “Uji coba ini belum bersifat wajib dan dilaksanakan sebagai latihan,” jelas Windy.

Lebih lanjut, ia menjelaskan uji coba face recognition menjadi bagian dari pembelajaran operasional agar ke depan, khususnya pada angkutan Lebaran 2026, layanan dapat diterapkan dengan lebih matang, nyaman, dan tetap mengedepankan keselamatan.

Windy menambahkan dengan kewaspadaan cuaca, kesiapan personel, serta peningkatan layanan yang dilakukan secara bertahap dan terukur, ASDP berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan yang aman, tertib, dan bertanggung jawab bagi masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru 2026.

Sebelumnya, Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan angkutan Natal dan tahun baru memprioritaskan keselamatan dengan memastikan proses sandar bongkar muat dan pelayaran dilaksanakan terukur dan profesional. “Dalam kondisi cuaca maritim yang dinamis, keselamatan tetap menjadi prioritas utama perusahaan. Setiap proses sandar, bongkar muat, hingga pelayaran kami lakukan secara hati-hati dan terukur,” kata Heru.

Dia juga menyampaikan penyesuaian operasional dilakukan agar keselamatan penumpang, awak kapal, dan seluruh pengguna jasa tetap terjaga, meskipun pada waktu tertentu berdampak pada perlambatan layanan.

Selain itu, ASDP terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), BPTD, serta Port Operational Control Center (POCC) untuk mewujudkan kelancaran dan keamanan angkutan Natal dan tahun baru.

ASDP juga memperkuat layanan di 15 lintasan strategis guna memastikan penyeberangan aman dan nyaman serta menjaga kelancaran arus mudik dan balik masyarakat selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2026.

Lintasan tersebut adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Jangkar-Lembar, Kayangan-Pototano, Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian, Telaga Punggur-Tanjung Uban, Ajibata-Ambarita, Nias-Sibolga. Lalu Padangbai-Lembar, Kariangau-Penajam, Bajoe-Kolaka, Bira-Pamatata, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, serta Bolok-Rote. Jalur-jalur itu menjadi fokus utama strategis dalam mendukung arus mudik lokal, pariwisata, dan distribusi logistik selama Natal dan tahun baru.

ASDP menyebutkan berdasarkan proyeksi, pergerakan penumpang di 15 lintasan pantauan nasional diperkirakan mencapai sekitar 547 ribu orang atau tumbuh 4,3 persen dibandingkan Natal dan tahun baru sebelumnya. Sementara kendaraan diprediksi mencapai 868 ribu unit atau meningkat 8,9 persen.

Pilihan Editor: Modus Penyimpangan Dana Zakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *