Dean Huijsen dinilai jadi pemain terburuk Real Madrid saat menjamu Sevilla

Posted on

mellydia.co.id – Dean Huijsen menjalani malam yang sulit saat Real Madrid menjamu Sevilla. Dalam laga yang dimenangkan 2-0 oleh Los Blancos itu, bek muda tersebut tampil jauh dari performa terbaiknya dan dinilai menjadi salah satu titik terlemah tim dalam pertandingan tersebut. 

Penurunan performa ini bukan kali pertama terjadi, dan mulai memunculkan kekhawatiran di internal klub.

Padahal, pada fase awal musim, Huijsen sempat menunjukkan kualitas yang menjanjikan. Ia tampil tenang, penuh kepemimpinan, dan terlihat nyaman mengatur lini belakang. Namun, seiring berjalannya waktu, performanya justru menurun. 

Cedera dan beberapa masalah kecil memang ikut berpengaruh, tetapi situasi ini harus segera dibenahi jika ia ingin terus dipercaya sebagai starter Real Madrid.

Vinicius Junior Terpuruk, Real Madrid Harus Waspadai Situasi Kontrak!

Melansir Defensa Central, dalam laga melawan Sevilla, kesalahan Huijsen terlihat cukup jelas. Bukan hanya soal posisi bertahan, tetapi juga akurasi umpan—keahlian yang biasanya menjadi keunggulannya. 

Sebelumnya, ia kerap turun ke lini tengah, membantu membangun serangan, bahkan mengirim umpan terobosan layaknya seorang gelandang. Kali ini, sosok itu tak terlihat. Huijsen justru tampak seperti pemain yang baru menjalani menit-menit awalnya bersama Real Madrid.

Liga Inggris: Everton Dibekuk Arsenal 1-0, David Moyes Keluhkan Kualitas Lini Serang The Toffees

Kepercayaan Diri yang Menurun

Kepercayaan diri adalah elemen krusial bagi setiap pesepak bola, dan tampaknya Dean Huijsen sedang mengalaminya dalam level yang mengkhawatirkan. 

Rentetan kesalahan kecil bisa membuat pemain mulai meragukan dirinya sendiri, dan itulah yang terlihat di lapangan. Dalam situasi seperti ini, satu-satunya jalan adalah terus bekerja keras dan menunggu momen positif untuk kembali membangun momentum.

Pemain internasional Spanyol itu sendiri dikabarkan tidak panik, begitu pula staf pelatih. Namun, tuntutan tetap jelas: intensitas dan konsentrasi harus meningkat. 

Real Madrid adalah klub dengan standar tertinggi, dan kesalahan yang berulang, sekecil apa pun, akan selalu berada di bawah sorotan.

Di tribun, kesabaran sebagian penggemar mulai menipis. Cemoohan terdengar di Bernabéu karena banyak yang merasa Huijsen mampu tampil jauh lebih baik. 

Kekecewaan itu bukan semata karena kesalahan teknis, tetapi lebih pada kesan kurangnya fokus dan determinasi—dua hal yang sangat sensitif bagi publik Madrid.

Meski kritik mengalir, Real Madrid tetap percaya pada Huijsen. Klub tidak menyesali keputusannya merekrut sang pemain pada musim panas lalu. Mereka yakin penurunan performa ini hanyalah fase sementara. 

Warga Krisis Air Bersih, Polda Sumbar Bangun 150 Titik Sumur Bor

Dengan kualitas yang dimilikinya dan usia yang baru menginjak 20 tahun, ruang untuk berkembang masih terbuka sangat lebar.

Di Valdebebas, keyakinannya sederhana: Dean Huijsen akan kembali menampilkan versi terbaiknya. Tantangannya kini adalah bagaimana ia merespons tekanan dan membuktikan bahwa ia layak menjadi bagian penting dari masa depan Real Madrid.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *