Benjamin Mora dan Francisco Rivera bersatu! Persebaya Surabaya bisa ketiban durian runtuh

Posted on

mellydia.co.id —Koneksi Benjamin Mora dan Francisco Rivera menjadi topik paling panas di lingkaran Persebaya Surabaya dalam beberapa hari terakhir. Jika keduanya benar-benar bersatu, Green Force berpeluang ketiban durian runtuh yang bisa mengubah arah permainan tim secara drastis.

Masa depan Francisco Rivera kembali jadi sorotan seiring performanya yang belum sepenuhnya meledak di Surabaya. Harapan baru muncul saat rumor Benjamin Mora masuk radar pelatih anyar Persebaya Surabaya makin kencang terdengar.

Nama Mora ramai diperbincangkan setelah akun gosip sepak bola nasional @gossindo_ mengunggah rumor kepindahannya ke Persebaya Surabaya. Unggahan itu langsung memantik diskusi suporter yang membayangkan perubahan besar di tubuh tim.

Cek Fakta! Rumor Shin Tae-yong Merapat ke Persebaya Surabaya, Benarkah Kian Dekat ke Kota Pahlawan?

“RUMOR: Benjamin Mora On Persebaya Surabaya,” tulis @gossindo_.

Isyarat menarik datang dari Rivera yang diketahui mengikuti akun Instagram Benjamin Mora. Gestur sederhana itu dibaca publik sebagai sinyal ketertarikan atau harapan bekerja di bawah arahan pelatih senegara.

Koneksi keduanya tak sekadar rumor media sosial, melainkan berakar pada kesamaan kultur sepak bola Meksiko. Bahasa, karakter bermain, dan pendekatan taktik berpotensi jadi jembatan penting memaksimalkan performa Rivera.

Rapor Buruk Pelatih Timnas Indonesia asal Britania Raya Hantui John Herdman! Harus Lebih Baik dari 2 Nama Terdahulu!

Benang merah lain terlihat dari riwayat karier yang bersinggungan di Queretaro FC. Rivera pernah membela klub tersebut pada musim 2020/2021, sementara Mora menjadi pelatih Queretaro sejak 2024 sebelum berpisah.

Meski tak bekerja dalam periode yang sama, keduanya mengenal atmosfer dan filosofi klub yang serupa. Modal psikologis ini kerap berpengaruh besar dalam adaptasi pemain terhadap arahan pelatih.

Rivera dikenal sebagai gelandang serang dengan naluri kreatif tinggi dan visi bermain tajam. Karakter itu sangat bergantung pada kebebasan bergerak di area sepertiga akhir lapangan.

Oki Rengga Sebut Pelatih Baru Timnas Indonesia Wajib Tak Bisa Diintervensi

Potensi Rivera sempat terbukti saat memperkuat Madura United pada musim 2023/2024. Ia mencatat sembilan gol dan 18 assist, statistik yang menempatkannya sebagai playmaker paling produktif di liga.

Saat itu Rivera ditangani Maurício Souza yang mengusung filosofi menyerang dan memberi ruang improvisasi. Pendekatan tersebut membuat Rivera tampil lepas, percaya diri, dan konsisten memberi pembeda.

Situasi berbeda dia alami di Persebaya Surabaya di bawah pelatih beraliran Eropa seperti Paul Munster dan Eduardo Perez.

Dalam dua musim, kontribusinya berhenti di angka 11 gol dan 11 assist, terasa kurang menggambarkan kapasitas sebenarnya. Pendekatan Eropa yang struktural dan disiplin sering dinilai membatasi eksplorasi Rivera.

Dia terlihat lebih sering mengikuti pola ketimbang menjadi pusat kreativitas tim. Di sinilah nama Benjamin Mora menjadi relevan bagi Persebaya Surabaya. Mora dikenal membawa filosofi progresif dengan dominasi penguasaan bola dan transisi menyerang agresif.

Persib Bandung Menangi Dua Kategori di Santini JMTV Awards 2025

Pengalamannya bersama Johor Darul Ta’zim memperlihatkan keberanian memberi peran sentral pada gelandang kreatif. Skema itu berpotensi menghidupkan kembali naluri terbaik Rivera.

Jika Mora mendarat di Gelora Bung Tomo, Rivera bisa diproyeksikan sebagai otak permainan. Kepercayaan penuh dari pelatih sering menjadi kunci ledakan performa pemain kreatif.

Faktor komunikasi juga tak bisa diabaikan dalam sepak bola modern. Bahasa yang sama memudahkan penyampaian detail taktik dan mempercepat pemahaman di lapangan.

Rekam Jejak Karier John Herdman yang Sedikit Lagi Tangani Timnas Indonesia: Suka Formasi 3 Bek

Bagi Persebaya Surabaya, ini bukan sekadar urusan mengganti pelatih. Keputusan tersebut menyangkut arah identitas permainan dan pemanfaatan aset yang sudah dimiliki.

Skuad Green Force menyimpan banyak pemain kreatif yang menunggu sistem tepat. Rivera menjadi contoh paling nyata pemain yang bisa dioptimalkan lewat kecocokan filosofi.

Kini manajemen Persebaya Surabaya berada di persimpangan penting menentukan langkah. Jika koneksi Benjamin Mora dan Francisco Rivera terwujud, Surabaya berpeluang menyaksikan kebangkitan maestro lini tengah yang lama dinanti.

Pilihan Rasional Timnas Indonesia! Budget Lebih Masuk Akal, John Herdman Kian Unggul dari Van Bronckhorst

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *