
PT BANGUN Karya Perkasa Tbk (KRYA) mengumumkan anak usahanya, ECGO, telah menandatangani kontrak komersial baru dengan EVmoto pada Kamis, 18 Desember 2025. Kontrak itu meliputi pengadaan 10.000 sepeda motor listrik dari EVMoto.
Presiden Direktur KRYA William Teng mengatakan kontrak ini merupakan langkah konkret dari pelaksanaan strategi pertumbuhan kendaraan listrik perseroannya.
“Melalui ECGO sebagai anak perusahaan kami, dan dengan peran aktif KRYA dalam rantai pasok, kami membangun fondasi operasional yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham,” katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 18 November 2025.
Berdasarkan kesepakatan ini, pengiriman sepeda motor listrik dimulai pada Maret 2026. Nilai kontrak ini sebesar Rp 24 juta per unit, sehingga total nilai kontrak mencapai Rp 240 miliar.
William mengatakan transaksi merupakan bagian dari inisiatif strategis perseroan untuk memperluas portofolio bisnisnya ke sektor kendaraan listrik dan membangun kehadiran jangka panjang dalam ekosistem mobilitas berkelanjutan. ECGO berperan sebagai lengan operasional yang mendukung pelaksanaan strategi EV KRYA.
Selain itu, KRYA akan menjadi mitra rantai pasok utama bagi ECGO. Menurut William langkah ini mengambil peran strategis dan besar dalam membangun ekosistem rantai pasok yang lengkap dan kompetitif. “Kemitraan ini memastikan ECGO memiliki fondasi operasional yang kuat untuk mengelola pengadaan, logistik, dan produksi secara efisien, serta memperkuat posisinya di pasar EV,” ujarnya.
William optimistis kolaborasi ini menjadi platform awal untuk pengembangan bisnis EV yang luas. KRYA bakal memperkuat strategi kendaraan listrik, mengoptimalkan sinergi grup, dan meningkatkan kapasitas bisnis yang berkelanjutan. “Ke depan, PT Bangun Karya Perkasa Jaya, Tbk tetap berkomitmen untuk memperkuat strategi EV-nya, mengoptimalkan sinergi grup,” katanya.
Pilihan Editor: Beban Baru Pemerintah Daerah Setelah TKD Dipangkas: Utang APBN



