Tak Sempat Belajar Saham? Ikuti 6 Strategi Investasi ala Warren Buffet

Posted on

Keinginan berinvestasi saham sering kali kandas karena rasa bingung dan takut salah langkah. Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian—mulai dari kebijakan tarif, isu resesi, hingga belanja pemerintah yang sulit diprediksi—banyak orang merasa mempelajari pasar saham bukan prioritas.

Kabar baiknya, kamu tidak perlu menjadi ahli keuangan untuk mulai berinvestasi. Dengan mengikuti panduan dari investor legendaris seperti Warren Buffett, proses investasi bisa jauh lebih sederhana, bahkan bagi mereka yang memiliki waktu terbatas.

Berikut enam prinsip investasi ala Warren Buffett yang mudah dipahami dan cocok untuk pemula, dikutip dari GoBankingRates.

1. Pilih strategi sederhana dengan reksa dana indeks

Warren Buffett berulang kali menekankan pentingnya berinvestasi secara konsisten pada reksa dana indeks berbiaya rendah, khususnya yang mengikuti indeks S&P 500.

Dengan kekayaan mencapai ratusan miliar dolar, Buffett tidak hanya berbicara teori. Ia bahkan meminta agar sebagian besar warisan istrinya ditempatkan pada reksa dana indeks sederhana. Menurut para ahli, filosofi ini mengandalkan kesederhanaan, kesabaran, dan diversifikasi untuk membangun kekayaan jangka panjang.

2. Jangan berusaha menebak waktu pasar

Naik-turunnya pasar adalah hal wajar. Buffett menyarankan investor untuk tetap membeli reksa dana indeks secara rutin, baik saat pasar sedang menguat maupun melemah.

Pendekatan ini membantu investor menghindari keputusan emosional. Juga tetap fokus pada pertumbuhan aset dalam jangka panjang.

3. Perhatikan biaya investasi

Biaya kecil bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Buffett mengingatkan, selisih 1 persen biaya tahunan dapat memangkas hasil investasi secara signifikan, terutama ketika dikombinasikan dengan efek bunga berbunga selama puluhan tahun.

Biaya yang terlihat sepele di awal justru dapat menggerus potensi keuntungan tanpa disadari, karena dana yang seharusnya ikut berkembang malah habis untuk membayar ongkos pengelolaan.

4. Mulai secepat mungkin

Salah satu pesan Buffett yang paling terkenal adalah pentingnya memulai investasi sedini mungkin. Semakin awal seseorang mulai, semakin panjang waktu yang dimiliki untuk memaksimalkan kekuatan pertumbuhan majemuk.

Bagi investor pemula, langkah sederhana seperti berinvestasi rutin di reksa dana indeks berbiaya rendah sudah menjadi awal yang sangat baik.

5. Lupakan memilih saham individu

Buffett tidak menyarankan investor ritel untuk sibuk mencari saham “paling menjanjikan”. Menurutnya, membeli seluruh pasar melalui indeks jauh lebih efektif dibandingkan mencoba mengalahkan pasar dengan memilih saham tertentu.

Upaya menebak saham mana yang akan melonjak sering kali membutuhkan waktu, analisis mendalam, dan risiko kesalahan yang tinggi.

6. Tetap tenang saat pasar panik

Prinsip terkenal Buffett, “takutlah saat orang lain serakah, dan bersikaplah berani saat orang lain takut”, menekankan pentingnya ketenangan mental dalam berinvestasi. Dengan disiplin dan pengendalian emosi, investor bisa melewati berbagai gejolak pasar tanpa kehilangan arah.

Kesimpulannya, keberhasilan investasi tidak menuntut kecerdasan luar biasa atau waktu yang berlimpah. Konsistensi, kesabaran, dan fokus pada instrumen berbiaya rendah seperti reksa dana indeks sudah cukup untuk membantu membangun kekayaan secara bertahap dan berkelanjutan.

Ditanya Soal Investasi di Masa Sulit, Ini Jawaban Warren Buffett Cara Warren Buffett Mengubah Turbulensi Pasar Menjadi Peluang Besar 4 Prinsip Investasi Abadi Warren Buffett yang Terbukti Ampuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *