SEA Games 2025 – Rexy Mainaky siap mundur setelah tim bulu tangkis Malaysia gagal, ganda putra Negeri Jiran tolak tanggung jawab dipikul sendirian

Posted on

mellydia.co.id Direktur kepelatihan ganda nasional, Rexy Mainaky, menyatakan kesediaannya untuk bertanggung jawab penuh, termasuk mengundurkan diri menyusul kegagalan tim bulu tangkis nasional, khususnya di nomor ganda, pada SEA Games 2025.

Malaysia mengakhiri SEA Games 2025 hanya dengan satu medali emas, dua perak, dan enam perunggu.

Hal ini jauh dari target empat medali emas yang ditetapkan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

Satu-satunya medali emas bulu tangkis Malaysia diraih oleh pasangan ganda putri, Pearly Tan/ Thinaah Muralitharan.

Tan/Muralitharan meraihnya setelah mengalahkan pasangan Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasar,  21-16, 19-21, 21-17, pada final Minggu (14/12/2025).

Namun, pasangan ganda putra peringkat 2 dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik terpaksa puas dengan medali perak setelah kalah dalam dua gim langsung dari Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Isfahani, dengan skor, 14-21, 17-21.

Juara dunia ganda campuran, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei tersingkir pada semifinal,dan harus puas dengan medali perunggu.

Rexy memperkirakan akan mendapat kritik menyusul penampilan mereka yang kurang memuaskan di ajang dua tahunan ini.

“Jika memang ada permintaan (agar saya mengundurkan diri), saya siap (mengundurkan diri),” kata Rexy yang kecewa dilansir BolaSport.com dari News Straits Times.

“Kami menargetkan empat medali emas dan sekarang orang-orang pasti akan mempertanyakan hal itu.”

Tak Hanya SEA Games, Misi Ganda Putra Malaysia pada Odisha Masters 2025 Digagalkan Duet Kidal Indonesia

“Ketika berbicara tentang tanggung jawab, saya melihatnya sebagai sesuatu yang harus kita terima. Itu adalah tanggung jawab kita.”

“Berdasarkan performa pasangan ganda putra kami, target empat medali emas memang terlihat realistis.”

“Namun kenyataannya, kami gagal mencapainya dan hanya satu medali emas yang diraih. Di situlah letak masalah tanggung jawab.”

“Tentu saja akan ada opini dan kritik dari pihak luar. Bahkan setelah kekalahan kami di nomor beregu, ada yang sepenuhnya menyalahkan pelatih.”

Malaysia, favorit peraih medali emas, kalah dari Indonesia di final nomor beregu putra awal pekan ini.

Namun, Aaron Chia merasa tanggung jawab harus dipikul bersama.

“Yang terpenting adalah para pemain harus memikul tanggung jawab itu sendiri,” ujar Chia dilansir dari The Star

“Janganlah kita membebankan tanggung jawab kepada orang lain. Misalnya, jika Rexy mengundurkan diri, apakah penggantinya dapat menjamin medali emas? Ucap Chia/

“Sebaliknya, kita perlu kembali, berbicara dengan pelatih kita dan melihat bagaimana cara menyelesaikan masalah ini.”

Mengenai penampilannya bersama Soh, Chia berkata: “Kami melakukan banyak kesalahan. Tim Indonesia sangat konsisten akhir-akhir ini.

“Tidak mudah bermain melawan mereka. Kita perlu mempelajari permainan mereka lagi. Kita masih memiliki satu turnamen lagi tahun ini dan kita harus bangkit kembali,” ujar Chia

Pasangan ini selanjutnya akan bermain pada BWF World Tour Finals 2025 di Hangzhou, China, 17-21 Desember.

Chia juga mengatakan bahwa ia dan rekan-rekan setimnya berhasil meraih medali meskipun tidak semuanya emas.

“Kami meraih sembilan medali. Mudah-mudahan, itu dapat membantu perolehan medali secara keseluruhan di SEA Games ini. Secara keseluruhan, targetnya adalah 200 medali.”

Sembilan medali Malaysia berasal dari tim putra yang meraih perak, sementara Leong Jun Hao, Justin Hoh (tunggal putra), Wong Ling Ching (tunggal putri), Man Wei Chong/Tee Kai Wun (ganda putra) dan tim putri meraih perunggu bersama Tang Jie-Ee Wei.

Perolehan medali secara keseluruhan melebihi target resmi Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) yaitu tujuh medali.

Jadwal Voli SEA Games 2025 – Rivan Nurmulki Dkk Jalani Laga Perdana, Megawati Cs Kontra Filipina dalam Perebutan Perunggu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *