
mellydia.co.id MotoGP 2026 akan menjadi babak baru yang menantang bagi Toprak Razgatlioglu.
Juara Dunia World Superbike (WSBK) ini secara resmi akan melakukan debut di kelas para raja, dengan bergabung di tim Prima Pramac Yamaha di MotoGP.
Toprak, yang akan berusia 28 tahun saat debut pun telah menyusun rencana matang untuk musim pertamanya.
Ia sadar bahwa transisi dari motor WSBK ke Yamaha M1 di MotoGP tidak akan mudah, apalagi harus bersaing di dunia yang sangat kompetitif.
Meskipun harus melupakan gelar Juara Dunia WSBK-nya dan memulai dari bawah, Toprak tetap menunjukkan kekuatan mentalnya.
Ia mengaku optimistis segera menemukan kecepatan terbaiknya setelah melalui fase adaptasi.
Di awal musim targetnya realistis, yakni hanya untuk menyesuaikan diri dengan tunggangan barunya.
Meski tak bisa dipungkiri juga bahwa ia sangat ingin langsung bisa berada di barisan depan untuk merebut kemenangan.
“Di beberapa balapan awal, aku mungkin akan finis di posisi yang sama dengan Bulega. ” ujar Razgatlioglu dikutip dari Speedweek.
Catat Kemenangan dan Double Podium ARRC 2025, YRI Siap Tingkatkan Performa 2026
“Setelah mulai terbiasa dengan motor dan menemukan riding style yang sempurna, kami mungkin bisa meraih hasil yang lebih bagus,” imbuhnya.
Toprak bahkan sudah mengincar musim 2027 sebagai puncak kesiapannya.
Sebabnya di musim 2027 MotoGP memang akan melakukan perubahan regulasi signifikan.
Seperti penurunan kapasitas mesin menjadi 850 cc, dan hadirnya Pirelli sebagai pabrikan yang akan jadi pemasok ban.
Toprak sendiri memang sudah akrab dengan Pirelli di WSBK, sehingga besar kemungkinan hal ini akan jadi keuntungan bagi pembalap asal Turki itu.
“Semoga aku bisa lebih sukses di musim 2027, karena kami akan punya ban Pirelli dan motor yang berbeda. Aku yakin Yamaha akan memberi paket yang jauh lebih baik untuk tahun 2027,” papar Toprak.
Ubah Kebiasaan Lama di WSBK
Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi Toprak adalah menghilangkan kebiasaannya selama membalap di WSBK, yakni menatap monitor waktu di sisi lintasan.
Toprak sering melakukan hal itu sebagai motivasi untuk terus meningkatkan lap time.
Maklum, ia sendiri sudah jadi jajaran pembalap top di ajang itu, termasuk gelar Juara Dunia yang juga sudah beberapa kali ia raih.
“Tapi beda saat di MotoGP, aku harus sadar diri bahwa musim pertama ini adalah untuk belajar. Aku harus mengabaikan monitor dan berkonsentrasi, itu tidak mudah karena aku selalu ingin lebih,” paparnya
Duel dengan Marc Marquez
Di balik segala tantangan adaptasi, Toprak Razgatlioglu memiliki ambisi besar dan jelas, berduel dengan sang legenda, Marc Marquez.
Meskipun menaruh respek tinggi terhadap juara dunia tujuh kali tersebut, Toprak menjadikan Marquez sebagai tolok ukur utama untuk dirinya sendiri.
“Aku punya tujuan yang jelas, seperti orang lain. Suatu hari nanti aku ingin berduel dengan Marc Marquez. Itu impian terbesarku,” tutur Toprak Razgatlioglu.
Hal itu menegaskan bahwa mental petarungnya sudah siap menghadapi kerasnya persaingan MotoGP.
Razgatlioglu memang akan tampil sebagai rookie, tapi bagaimana pun ia sudah bisa dibilang senior.
Dia sudah jadi pembalap top di WSBK sejak bersama Pata Yamana maupun ROOKIT BMW Motorrad.
Sehingga meski berstatus debutan di kelas utama, dia tetap punya rasa percaya diri tinggi, cukup tinggi untuk menantang Marc Marquez.



