DIREKTORAT Jenderal Penegakan Hukum Kementerian ESDM menutup tiga titik stockpile batu bara ilegal di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Kamis, 11 Desember 2025. Tiga lokasi yang ditutup berada di Desa Penyandingan, Desa Tanjung Lalang, dan Desa Tanjung Agung.
Direktur Jenderal Penegakan Hukum ESDM Jeffri Huwae mengatakan ketiga lokasi itu selama ini digunakan sebagai tempat penampungan dan pengumpulan batu bara hasil penambangan tanpa izin.
“Tugas kami menghentikan aktivitas pertambangan liar. Penyitaan batu bara dan barang bukti lain adalah bukti bahwa negara bertindak, bukan hanya mengimbau,” kata Jeffri dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 13 Desember 2025.
Dalam operasi ini, penyidik dari Ditjen Gakkum mengungkap modus yang digunakan pelaku yakni dengan membeli lahan masyarakat untuk dijadikan dasar mengoperasikan tambang tanpa izin. Jeffri mengatakan pelaku kemudian menjadikan warga sebagai tameng seolah-olah kegiatan pertambangan dilakukan atas nama masyarakat.
Jeffri menyatakan pihaknya akan mengusut masalah ini secara tegas dan transparan. Dari penindakan tersebut, penyidik menyita sekitar 1.430 ton batu bara, terdiri dari batu bara in situ, tumpukan stockpile, dan batu bara dalam karung. Penyidik juga menyita satu unit ekskavator, satu kendaraan pengangkut, serta berbagai dokumen yang diduga digunakan untuk menunjang operasi tambang ilegal.
Menurut Jeffri, aktivitas pertambangan tanpa izin ini tidak hanya berpotensi menimbulkan kerugian negara, tetapi juga memicu kerusakan lingkungan akibat pembukaan lahan tanpa standar teknis pertambangan yang benar.
Jeffri menambahkan, penutupan tambang ilegal di Muara Enim ini didukung oleh Polisi Militer Kodam II Sriwijaya, Koramil 404/05, personel Kodam II Sriwijaya, serta PT Bukit Asam.
Di lain sisi, Jeffri mengatakan penertiban tambang ilegal juga merupakan bagian penting dari mitigasi bencana. “Pembukaan lahan tanpa izin kerap memicu erosi, mengganggu hidrologi, dan meningkatkan risiko gerakan tanah di wilayah pertambangan,” kata dia.
Pilihan Editor: Prosedur Klaim Asuransi Jiwa Khusus Bencana
