
MANAJER Manchester City Pep Guardiola menilai laga melawan Real Madrid di Liga Champions 2025-2026 sebagai sebuah tolok ukur bagi skuadnya. Meski City sudah berkali-kali bertandang ke ibu kota Spanyol dalam beberapa musim terakhir, Guardiola menilai kunjungan kali ini memiliki dinamika berbeda.
Banyak pemain City yang baru pertama kali merasakan atmosfer megah Santiago Bernabeu, stadion kandang Real Madrid. “Ini momen tepat untuk bersinar. Kami berada di babak grup, ini berbeda dari fase gugur,” ujar Guardiola, dikutip dari laman resmi Manchester City.
“Musim lalu kami datang dengan banyak masalah. Selain itu pertandingan-pertandingan kami di sini selalu ketat dan bagus. Kami punya pemain penting yang baru pertama kali ke Bernabeu. Para pemain besar yang membangun warisan klub seperti De Bruyne, Walker, Gundogan, Stones, sudah tidak ada. Banyak yang baru, dan mereka ingin merasakannya,” ucap pelatih asal Spanyol itu.
Duel Real Madrid vs Manchester City akan tersaji pada laga keenam fase grup Liga Champions 2025-2026. Pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabeu pada Kamis, 11 Desember 2025, pukul 03.00 WIB akan menjadi laga ke-15 kedua tim di pentas Eropa.
Bagi Guardiola, laga ini bisa membentuk identitas sebuah tim. “Mereka ingin tahu bahwa mereka sudah dan bisa melakukannya lagi. Bernabeu adalah tempat yang bagus untuk membuktikan diri dan melihat siapa Anda sebagai sebuah tim.”
Manchester City tiba di Spanyol ketika Real Madrid tengah berada dalam sorotan. Kekalahan 0–2 dari Celta Vigo memicu spekulasi seputar masa depan pelatih Xabi Alonso. Namun Guardiola menolak anggapan bahwa koleganya itu berada dalam ancaman. “Saya tidak setuju dengan pendapat mereka,” ucap dia.
Guardiola bersimpati dengan kondisi Alonso di Real Madrid. Keduanya pernah bekerja sama selama dua tahun di Bayern Munchen. “Kami punya hubungan yang hebat, bukan hanya sebagai manajer dan pemain. Keluarga kami pun dekat. Barcelona dan Real Madrid adalah klub tersulit untuk menjadi pelatih karena lingkungannya. Dia paham hal itu,” ujar dia.
Bagi Guardiola, Alonso tetap menunjukkan kualitas sebagai manajer. “Di mana pun Anda melatih, Anda harus menang. Jika tidak, Anda akan menghadapi masalah. Di Inggris, apa yang terjadi di ruang ganti biasanya tetap di ruang ganti. Di Spanyol, pengalaman saya di Barcelona dan Real Madrid, semua orang tahu tentang segalanya,” ucapnya.
Adapun Xabi Alonso yakin laga menghadapi Manchester City bakal menjadi laga berat, bukan hanya untuknya sebagai pelatih, tetapi juga para pemainnya. “Penggemar di seluruh dunia tahu itu. Kami telah menghadapi City berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir. Kami tahu ini adalah tantangan besar. Tapi, saya melihatnya sebagai peluang saat ini,” ujarnya.
Alonso sadar betapa konsistensinya perubahan Manchester City selama delapan tahun kepelatihan Guardiola. “Tim ini telah berkembang. Tahun ini, mereka telah mendatangkan pemain baru, dan pemain-pemain penting telah pergi. Kita tahu apa yang mereka harapkan, dan mereka pasti akan menjadi lawan yang tangguh,” ujar dia.
Pilihan Editor: Prediksi Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions Malam Ini
Pilihan Editor: Xabi Alonso Ingin Keluar dari Tekanan



