
mellydia.co.id Indeks-indeks utama Wall Street bergerak mixed pada perdagangan Selasa (9/12/2025), sementara investor menanti keputusan kebijakan The Fed dan mencermati sinyal yang saling bertentangan terkait masa depan ekspor chip AI Amerika Serikat (AS) ke China.
Melansir Reuters, pukul 09.51 pagi waktu AS, Dow Jones naik 148,64 poin (0,30%) ke 47.880,89, S&P 500 menguat 8,47 poin (0,12%) ke 6.854,98, dan Nasdaq melemah 32,35 poin (0,14%) ke 23.518,29.
Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan mengizinkan Nvidia mengekspor prosesor H200—chip AI terkuat kedua perusahaan itu—ke China, namun akan mengenakan tarif 25% atas pengiriman tersebut.
Wall Street Lesu di Awal Perdagangan Selasa (9/12), Jelang Rilis Suku Bunga The Fed
Namun, saham Nvidia yang sempat naik hingga 2% pada perdagangan prapembukaan justru berbalik melemah 0,7% setelah laporan Financial Times menyebut Beijing bersiap membatasi akses terhadap chip tersebut.
“Meski kesepakatan ini tidak mencakup chip Blackwell yang paling kuat, langkah ini tetap menjadi sinyal positif untuk menjaga stabilitas hubungan dagang dua ekonomi terbesar dunia,” kata Achilleas Georgolopoulos, analis pasar senior di broker XM.
Saham Advanced Micro Devices (AMD) dan Intel juga bergerak tanpa arah jelas, meskipun Trump menyatakan pendekatan serupa akan diterapkan untuk perusahaan semikonduktor lainnya.
Pasar Menanti Keputusan The Fed
Fokus utama minggu ini tertuju pada rapat dua hari The Fed yang dimulai Selasa dan akan berakhir dengan keputusan suku bunga pada Rabu.
Data terbaru menunjukkan inflasi masih membandel di atas target 2%, sementara indikator sekunder memberi sinyal pasar tenaga kerja mulai mendingin di beberapa sektor.
Berada di Fase Ekspansif, Simak Prospek Petrosea (PTRO)
Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar memperkirakan peluang 89,6% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu ini, meski pejabat Fed masih terbelah.
Beberapa pejabat memperingatkan bahwa tekanan harga mudah kembali meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
Kendati demikian, pasar tetap mengantisipasi tambahan 50 bps pemangkasan tahun depan, seiring upaya bank sentral menopang pasar tenaga kerja yang melunak.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga telah menopang aksi ambil risiko, membawa S&P 500 mendekati 1% dari rekor tertinggi, sementara indeks saham perusahaan kecil mengungguli indeks acuan pada kuartal ini.
Sorotan Lain: Drama Akuisisi Hollywood & Kinerja Emiten
Investor juga memantau persaingan akuisisi antara Paramount-Skydance dan Netflix atas Warner Bros, yang telah mengangkat saham studio ikonik tersebut 11% dalam dua sesi terakhir.
Harga Komoditas Energi Bergantung Faktor Pasokan dan Sentimen Geopolitik
Saham Warner Bros naik lagi 1,2% pada prapembukaan Selasa.
Di sisi sektoral, tujuh dari 11 sektor S&P 500 menguat, sementara penurunan Paramount menekan sektor communication services.
Home Depot merosot 2,5% setelah memproyeksikan pertumbuhan penjualan sebanding dan laba tahun fiskal 2026 di bawah ekspektasi.
Sementara itu, CVS Health menguat 3% setelah perusahaan memperkirakan laba 2026 di atas estimasi pasar.



