
GENERAL Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu, Dimas Rizky Kusmayadi, menegaskan kondisi Pelabuhan Pulau Baii Bengkulu membaik dan siap beroperasi 24 jam selama sepekan untuk melayani masyarakat terutama untuk Natal dan Tahun Baru 2026.
“Sampaikan pada masyarakat dan pengguna jasa kepelabuhan, Pelabuhan Pulau Baai siap melayani kebutuhan tahun baru 24 jam, tujuh hari, seiring membaiknya alur yang saat ini sudah mencapai kedalaman minus 6,5 meter,” ungkap Dimas di hadapan media pada Senin 9 Desember 2025.
Dimas optimis melihat progres pengerukan alur yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Upaya Penanganan Tertentu untuk Normalisasi Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai serta Percepatan Pembangunan Pulau Enggano, berjalan tepat waktu.
Selain itu Dimas menambahkan kondisi alur yang berangsur membaik, membuat muatan kapal dapat diisi penuh 100 persen serta tidak harus menunggu pasang laut agar kapal dapat memasuki alur pelabuhan.
“Sebelum kedalaman minus 6,5 kapal mengisi muatan tidak full 100 persen, keluar masuk alur pelabuhan harus tunggu pasang surut air laut sekarang tidak perlu lagi, dan kapal-kapal dengan panjang 100 meter bisa masuk pelabuhan kapanpun diperlukan 24 jam dalam sepekan kami siap melayani,” kata Dimas.
Selanjutnya, Pelindo masih memiliki target mengeruk kedalaman alur hingga 12 meter yang akan dilakukan pada minggu kedua Januari 2026 seperti yang diperintahkan Inpres.
Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Bengkulu, Petrus Christanto Martubongs mengatakan sesuai Inpres ditugaskan Pelindo wajib menyelesaikan pengerukan tahap II pada minggu keempat November 2025 dengan kedalaman minus 6,5 meter. Terhitung 28 November target kedalaman alur tercapai lebih cepat.
“Kegiatan ekspor dan impor mulai bergerak, dijadwalkan 13 Desember 2025 akan masuk kapal membawa peti kemas,” kata Petrus.
Berdasarkan laporan Pelindo sejak membaiknya kedalaman alur Pelabuhan Pulau Baai, tercatat 979 pergerakan kapal keluar dan masuk pelabuhan.
GM Pelindo Dimas Rizky Kusmayadi menambahkan selain terus melakukan pengerukan alur mengejar kedalaman minus 12 meter sesuai inpres, proses perawatan kedalaman alur minus 6,5 meter terus dilakukan.
“Pelindo akan terus menjaga kedalaman alur, sendimen, serta terus melakukan perbaikan sisi kolam yang jebol akibat abrasi. Ijin keruk saat ini sudah mencapai 2 juta kubik,” katanya.
Pelindo berkomitmen memberikan jasa kepelayaran secara maksimal pada masyarakat. Sebelumnya diberitakan, pendangkalan alur Pulau Baai sejak Mei 2025 mengakibatkan perekonomian Bengkulu terganggu. Ribuan warga Pulau Enggano tidak maksimal terlayani karena kapal feri tak bisa beroperasi. Akibatnya penyaluran BBM mengalami kendala sehingga antrean mengular nyaris di seluruh SPBU di Bengkulu.
Pilihan Editor: Mengapa Pelabuhan Macet Saat Puncak Mudik



