PERTAMINA Patra Niaga memasok elpiji untuk wilayah Aceh bagian utara dengan skema pengiriman multimoda, yakni mengangkut mobil tangki menggunakan kapal laut. Pengiriman tangki elpiji lewat laut dilakukan karena jalur darat terdampak banjir Sumatera.
Integrated Terminal Manager Lhokseumawe Ari Yunanto menyatakan Pertamina mengirimkan sebanyak 20 mobil skid tank atau mobil tangki pengangkut LPG ke sejumlah wilayah di Aceh bagian utara. Di antaranya, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, hingga Meulaboh, melalui jalur laut. Dua kapal besar yakni Aceh Hebat 2 dan Wira Louisa menjadi pengangkut truk skid tank.
“Karena adanya bencana alam kemarin, jalur lintas timur dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh terputus di Jembatan Kuta Blang dan Jembatan Meureudu. Ini berdampak terganggunya pendistribusian LPG yang disuplai dari IT Lhokseumawe-LPG Arun ke wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, hingga Meulaboh,” ucap Ari lewat keterangan tertulis pada Senin, 8 Desember 2025.
Ari berharap upaya tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada di wilayah Aceh bagian utara. Ia juga meminta masyarakat tetap tenang dan tak panik. Badan Usaha Milik Negara sektor energi itu berupaya maksimal menjamin ketersediaan dan kelancaran pasokan energi di wilayah Aceh, baik LPG maupun BBM.
Tim terus berkoordinasi ke berbagai pihak untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pengangkutan menggunakan kapal laut. Sehingga kegiatan distribusi dan pasokan LPG lewat multimoda bisa sampai ke Banda Aceh.
Dari Banda Aceh truk tangki LPG akan menuju ke titik Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) untuk ditteruskan ke tangki tmbun dan selanjutnya dilakukan pengisian ke tabung elpiji sebelum terdistribusi ke agen dan pangkalan di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya. “Jadi kami mohon masyarakat untuk bisa bersabar menunggu supply LPG dari multimoda ini,” ujar Ari.
Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw menyatakan pasokan energi disuplai Pertamina melalui berbagai moda transportasi. “Seluruh personel Pertamina juga siaga untuk melayani kebutuhan masyarakat, sebagai komitmen Pertamina menjaga ketahanan energi termasuk di wilayah tersulit,” ucap Fahrougi.
Pilihan Editor: Beban Baru Kewajiban BBM Bioetanol untuk Kendaraan
