Bukan pertama kali, pelari meninggal di Siksorogo 2025 Karanganyar ternyata kerap ikuti ajang lari

Posted on

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

mellydia.co.id KARANGANYAR – Pujo Buntoro, pegawai Kementerian Agama RI, menghembuskan nafas terakhirnya dalam ajang lari Siksorogo Lawu Ultra 2025 di Karanganyar.

Suami dari Sri Asih Handayani, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Karanganyar, itu ternyata bukan ‘pemain baru’ dalam ajang lari.

Pasangan suami istri itu ternyata memang kerap mengikuti ajang lari. Mulai dari Tasikmadoe Run, Ring of Lawu, hingga Siksorogo Lawu Ultra.

“Saat (almarhum) pingsan, tubuh almarhum berada di dekat istrinya, dan sang istri menemani hingga dinyatakan meninggal dunia,” kata Penasehat ajang Siksorogo Lawu Ultra 2025, Toni Hatmoko, kepada TribunSolo.com, Senin (8/12/2025).

Dalam Siksorogo Lawu Ultra 2025 ini almarhum dan istrinya ikut dalam kategori fun run.

“Almarhum dan istri ikut kategori fun run dan start dalam keadaan bugar,” kata Toni.

Menurut Toni, pasangan suami istri itu berlari bersama sejak start.

Namun, pada kilometer 7 Pujo mulai kelelahan, lalu pingsan di kilometer 8.

“Saat itu, istrinya sempat memberi semangat kepada almarhum sebelum pingsan,” ujar Toni.

Pujo sempat mendapat pertolongan pertama dengan pemberian oksigen.

Kondisinya sempat membaik, napas kembali teratur, tetapi kemudian menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

“Setelah itu kami memberikan pertolongan dan oksigen, sempat membaik, tapi Tuhan berkata lain. Kami sudah memberikan pelayanan terbaik,” kata Toni.

Jalur Ekstrem Siksorogo Lawu Ultra 2025

Ajang lari lintas alam Siksorogo Lawu Ultra 2025 digelar di lereng Gunung Lawu dengan menghadirkan rute menantang yang melewati sejumlah destinasi wisata populer.

Berdasarkan informasi di situs resminya, event yang berlangsung pada awal Desember ini diikuti lebih dari 5.700 pelari dari berbagai negara, menjadikannya salah satu lomba trail terbesar di Indonesia.

Ajang ini menghadirkan total hadiah mencapai Rp 20 miliar.

Rute Siksorogo Lawu Ultra 2025 dirancang untuk menguji stamina, teknik, dan mental para pelari. 

Jalur utama pada Siksorogo Lawu Ultra 2025 melintasi beberapa titik berikut ini :

  • Tawangmangu – kawasan wisata pegunungan yang menjadi titik start dan finish.
  • Jatiyoso – jalur pedesaan dengan kontur menanjak.
  • Kebun Teh Kemuning – lintasan hijau dengan panorama perkebunan.
  • Area Paralayang Tawangmangu – spot populer dengan pemandangan lembah.
  • Gunung Lawu – jalur menuju puncak dengan elevasi ekstrem.
  • Gunung Mongkrang – jalur berbukit dengan panorama luas.

Kemudian, tahun ini panitia menyediakan enam kategori jarak berbeda, yakni : 

  • 7 kilometer – jalur pendek untuk pemula.
  • 15 kilometer – rute menengah dengan elevasi sedang.
  • 30 kilometer – kombinasi tanjakan dan turunan teknis.
  • 50 kilometer – jalur panjang dengan variasi medan.
  • 80 kilometer – kategori baru yang menantang daya tahan.
  • 120 kilometer – ultra ekstrem, membutuhkan persiapan fisik dan mental matang.

Rute Siksorogo Lawu Ultra 2025 tergolong cukup ekstrem dengan elevasi tinggi dan jalur teknis. 

Ada kombinasi tanjakan panjang, turunan curam, serta jalur teknis berbatu dan berlumpur.

Cuaca pegunungan yang tidak menentu semakin menambah tantangan, di mana hujan deras dan kabut tebal kerap menyelimuti jalur, membuat langkah peserta semakin berat.

Dengan elevasi tinggi dan jarak panjang, kategori ultra ini menuntut stamina luar biasa serta persiapan matang.

Kabut tebal kerap membatasi jarak pandang, sementara hujan deras membuat jalur licin dan memperlambat langkah peserta.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *