
mellydia.co.id Winger Malut United, Yakob Sayuri mendapat sanksi larangan bermain 3 pertandingan meski mengaku mendapat perlakuan rasis saat lawan Persita Tangerang.
Yakob Sayuri dikabarkan justru mendapat hukuman larangan bertanding di tengah perlakukan rasis yang menimpanya.
Hal ini terjadi saat laga Persita Tangerang Vs Malut United pada Minggu (23/11/2025) lalu.
Dilansir BolaSport.com dari RRI Ternate, Yakob Sayuri menjadi korban perlakuan rasis namun Komdis PSSI justru memahami bila sang pemain bertindak kasar kepada ofisial.
Dari sumber yang sama diketahui bahwa pasca-pertandingan Persita Vs Malut United, seluruh pemain masuk di tunnel Stadion Indomilk Arena.
BREAKING NEWS – Ayahanda Pratama Arhan Meninggal Dunia di Blora
Kemudian ada satu orang tak dikenal masuk ke area steril yang hanya boleh diakses pemain dan ofisial.
Orang tersebut mengaku sebagai wartawan namun tidak mengenakan id card yang sesuai.
Lagi pula area tersebut juga bukan area untuk wartawan bisa meliput di stadion.
Yakob Sayuri kemudian menegur orang tersebut agar tidak masuk ke area steril itu.
Akan tetapi orang tersebut memicu ketegangan dengan memprovokasi para pemain Malut United.
Di sinilah kemudian cekcok terjadi dan orang tak dikenal itu mengeluarkan kata-kata bernada rasis.
Situasi bertambah kacau saat beberapa ofisial Persita yang tak menggunakan ID card juga masuk ke area tersebut.
SEA Games 2025 – Kejutan Pelatih Indonesia untuk Timor Leste Bisa Jadikan Kabar Baik Buat Garuda Muda
Yakob Sayuri dilaporkan mendapat hukuman dari Komdis PSSI larangan bermain 3 pertandingan akibat aksi tersebut.
“Sayangnya perlakuan tak adil terhadap Yakob Sayuri, klub tidak diberi kesempatan untuk mengajukan banding atas hukuman itu,” tulis RRI Ternate.
“Situasi ini menempatkan Yakob Sayuri seorang pemain timnas yang selalu memberikan totalitas untuk klub dan negara, dalam posisi sangat tidak adil.”
“Ia menjadi korban provokasi dan rasisme, namun justru menjadi pihak yang menerima hukuman paling besar, sementara Persita Tangerang tidak mendapat hukuman apapun dari Komdis,” tambahnya.
Sementara itu, perlakuan kepada Yakob Sayuri membuat PSSI mendapat kecaman keras terutama dari suporter Malut United.
Salah satu kelompok Malut United, Salawaku menilai keputusan Komdis PSSI tidak adil.
“Komdis dalam keputusannya harus menerima informasi yang jelas, jangan hanya sepihak saja,” kata Ketua Salawaku, Iksan Do Yasin dilansir BolaSport.com dari ANTARA News.
Persib Menuju Evaluasi Pemain Asing Paruh Musim: Wiliam Marcilio Selesai, Kiper Wales Terdemosi dan Syukuran Kecil Ramon Tanque
“Apalagi ada pihak yang paling dirugikan yakni Yakob Sayuri dan tim Malut United itu sendiri.”
“Masuknya pihak tanpa identitas membuat area yang seharusnya steril menjadi penuh sesak.”
“Ketidakteraturan ini menjadi penyebab utama keributan membesar karena tidak ada pengendalian akses yang jelas,” tambahnya.
Komdis PSSI sendiri belum merilis sanksi secara resmi yang diterima oleh Yakob Sayuri hingga tulisan ini dibuat.



