
PT PERTAMINA Patra Niaga memastikan suplai bahan bakar minyak (BBM) dan LPG mulai berangsur normal di wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh.
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar dalam keterangan di Jakarta, Minggu, 7 Desember 2025, seperti dikutip dari Antara, mengatakan upaya pemulihan pasokan BBM dan LPG di Aceh terus berlangsung melalui optimalisasi jalur distribusi baik darat, laut maupun udara.
Menurut dia, pemulihan layanan ini merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga yang berjalan efektif.
“Kepadatan sudah jauh berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Kami berterima kasih kepada TNI dan Polri atas dukungan pengamanan, serta pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Banda Aceh yang terus berkoordinasi dalam penanggulangan bencana,” ujarnya saat meninjau langsung kondisi SPBU Lhong Raya, Banda Aceh, Jumat, 5 Desember 2025, seperti dikutip dari Antara.
Pertamina juga bekerja bersama Basarnas dan KSOP untuk bahu-membahu menyalurkan energi bagi masyarakat yang sedang menghadapi musibah.
Pada Sabtu, 6 Desember 2025 dini hari, Kapal Wira Loewisa berlabuh di Pelabuhan Ulee Lheue membawa sembilan skid tank LPG berkapasitas total 135 MT terdiri atas 105 MT subsidi dan 30 MT nonsubsidi dari Integrated Terminal Lhokseumawe sebagai bagian dari penguatan suplai melalui jalur laut.
Pasokan ini menjadi tambahan suplai utama bagi wilayah yang akses daratnya masih belum sepenuhnya pulih akibat banjir dan longsor.
Seluruh skid tank tersebut langsung diarahkan ke SPBE untuk mempercepat suplai ke agen dan pangkalan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Di sisi lain, tambah Achmad, layanan SPBU di berbagai wilayah Aceh juga telah menunjukkan kondisi yang semakin kondusif.
Antrean panjang yang sempat terjadi sejak awal pekan, kini mulai terurai berkat optimalisasi suplai dan pengaturan operasi yang dilakukan secara intensif.
Pertamina Patra Niaga juga memastikan penyaluran energi ke wilayah yang terdampak dengan tingkat keterbatasan akses lebih tinggi tetap berjalan.
Pengalihan suplai dilakukan untuk menjangkau wilayah Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen dengan dukungan pasokan sementara dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe, seiring akses jalur Banda Aceh yang masih belum sepenuhnya pulih.
Achmad mengatakan pemulihan suplai energi di Aceh dilakukan melalui seluruh moda transportasi.
Dari jalur laut, selain pasokan LPG, kapal pengangkut juga membawa empat armada mobil tangki BBM tambahan untuk memperkuat suplai di Banda Aceh dan satu mobil tangki yang membawa BBM sebanyak 24 kl untuk keperluan penanganan bencana dan kebutuhan alat berat.
“Jalur udara turut dioptimalkan melalui dukungan pesawat perintis dan Hercules untuk menjangkau wilayah yang masih terisolir,” jelas Achmad.
Ia menegaskan Pertamina Patra Niaga akan terus menjaga keberlangsungan layanan energi bagi masyarakat Aceh dalam situasi pemulihan ini.
“Semoga kondisi segera pulih sepenuhnya. Mohon doa dan dukungan semua pihak. Kami akan terus hadir untuk melayani masyarakat Aceh dengan sebaik-baiknya,” sebut Achmad.
Pilihan Editor: Listrik Mulai Pulih, 30 Kapal Kirim Bantuan ke Sumatera



