
PEMERINTAH melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan kembali melelang delapan seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 9 Desember 2025. Lelang tersebut ditargetkan meraup Rp 7 triliun.
Lelang dibuka pada Selasa pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB dan hasilnya diumumkan di hari yang sama. “Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara- Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk),” demikian dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Minggu, 7 Desember 2025.
Tujuan lelang untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Dengan target indikatif Rp 7 triliun, maksimal yang dimenangkan dapat mencapai 200 persen.
Lelang SBSN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Dealer Utama yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Kemenkeu melaporkan pada lelang SBSN sebelumnya atau 25 November 2025, penawaran yang masuk sebesar Rp 34,4 triliun. Namun pemerintah memutuskan hanya memenangkan Rp 10 triliun.
Berikut delapan seri SBSN yang akan dilelang Kementerian Keuangan 9 Desember 2025
1. SPNS12012026 (reopening) jatuh tempo pada 12 Januari 2026 dengan imbalan diskonto
2. SPNS01062026 (reopening) jatuh tempo pada 1 Juni 2026 dengan imbalan diskonto
3. SPNS10082026 (reopening) jatuh tempo pada 10 Agustus 2026 dengan imbalan diskonto
4. PBS030 (reopening) jatuh tempo pada 15 Juli 2028, imbalan 5,875 persen
5. PBS040 (reopening) jatuh tempo pada 15 November 2030, imbalan 5 persen
6. PBS034 (reopening) jatuh tempo pada 15 Juni 2039, imbalan 6,5 persen
7. PBS039 (reopening) jatuh tempo pada 15 Juli 2041, imbalan 6,625 persen
8. PBS038 (reopening) jatuh tempo pada 15 Desember 2049, imbalan 6,875 persen
Pilihan Editor: Nasib Nasabah BNI setelah Obligasi Waskita Gagal Bayar



