Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir optimis Indonesia mampu meningkatkan perannya dalam kancah industri olahraga global. Ia bahkan berharap industri olahraga Indonesia dapat berkembang pesat seperti yang telah dicapai oleh Amerika Serikat.
Keyakinan ini didasari oleh besarnya potensi ekonomi yang terkandung dalam industri olahraga global, yang mencapai US$ 521 miliar atau setara dengan Rp 8.000 triliun. Erick Thohir menyoroti bahwa Amerika Serikat menguasai 40% dari total nilai tersebut. Oleh karena itu, ia mendorong Indonesia untuk terus berupaya meningkatkan kontribusinya dalam industri olahraga dunia.
Menurut Erick Thohir, peran pembuat kebijakan sangat krusial dalam membangun ekosistem industri olahraga yang kondusif. “Kalau pembuat kebijakannya tidak ramah dengan industri, market, publik, kebijakannya kontradiktif, ini tidak bisa,” tegas Erick saat menyampaikan *keynote speech* di Indonesia Sport Summit 2025 yang berlangsung di Indonesia Arena, Sabtu (6/12).
Lebih lanjut, Erick Thohir menyinggung kolaborasi antara Kemenpora dan Kementerian Perindustrian dalam mendukung produk lokal olahraga agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak akan melakukan monopoli, tetapi akan mendorong investasi dan produksi di dalam negeri. “Jadi kalau investor mau masuk, boleh. Kita sepakat bukan monopoli, tapi bikin pabriknya di sini,” ungkapnya.
Menyadari keterbatasan anggaran pemerintah, Erick Thohir menyatakan bahwa keterlibatan pihak swasta sangat penting untuk memajukan industri olahraga. Pemerintah, menurutnya, harus berani mengalokasikan anggaran untuk menstimulasi pertumbuhan industri ini, namun optimalisasi dana memerlukan sinergi dengan sektor swasta.
Pada akhirnya, Erick Thohir meyakini bahwa ekosistem industri olahraga yang sehat akan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga dan peningkatan prestasi atlet. Industri yang kuat akan menarik lebih banyak event dan kejuaraan, yang pada gilirannya akan memberikan kesempatan bagi atlet untuk meraih prestasi yang membanggakan. “Itu bagian membangun atlet kita punya prestasi,” pungkasnya.
Ringkasan
Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, optimis Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri olahraga global, menargetkan pertumbuhan seperti yang dicapai Amerika Serikat. Potensi ekonomi industri olahraga global sangat besar, mencapai US$ 521 miliar, dan Indonesia berupaya meningkatkan kontribusinya melalui kebijakan yang mendukung industri.
Erick Thohir menekankan pentingnya kolaborasi antara Kemenpora dan Kementerian Perindustrian untuk mendukung produk lokal serta keterlibatan swasta dalam memajukan industri olahraga. Pemerintah akan mendorong investasi dan produksi dalam negeri tanpa melakukan monopoli, dengan tujuan menciptakan ekosistem yang sehat dan meningkatkan prestasi atlet melalui penyelenggaraan *event* dan kejuaraan olahraga.



