Justin Gaethje Bidik Gelar Interim UFC, Siap Rusak Rencana Pertemuan Pimblett vs. Topuria
Petarung kelas ringan UFC, Justin Gaethje, kembali menunjukkan ambisinya setelah mendapatkan kesempatan bertarung untuk gelar interim melawan Paddy Pimblett. Pertarungan ini akan menandai era baru UFC di bawah naungan hak siar Paramount, yang dimulai pada tahun 2026.
Duel antara Justin Gaethje dan Paddy Pimblett direncanakan menjadi laga utama (main event) dalam gelaran UFC 324, yang akan berlangsung pada 24 Januari 2026 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.
Justin Gaethje, di usianya yang ke-37, menjadi satu-satunya petarung elite dari generasi lama kelas ringan yang masih mampu bersaing dengan para penantang baru. Meskipun pernah mengalami kekalahan dari nama-nama besar seperti Eddie Alvarez, Dustin Poirier, Charles Oliveira, Max Holloway, hingga Khabib Nurmagomedov, semangatnya untuk merebut gelar juara tidak pernah padam.
Gaethje bahkan mengisyaratkan pensiun jika tidak mendapatkan kesempatan ketiga untuk memperebutkan gelar. Dua upayanya sebelumnya berakhir dengan kekalahan, pertama melalui kuncian dari Nurmagomedov pada tahun 2020 (yang juga menjadi laga terakhir The Eagle), dan kemudian dari Oliveira pada tahun 2022.
Walaupun pertarungan melawan Paddy Pimblett hanya memperebutkan gelar interim, gelar yang pernah diraihnya sebelum menantang Nurmagomedov, Gaethje mengaku tidak kecewa.
“Ini sama sekali bukan kekecewaan,” ujar Gaethje dalam konferensi pers UFC 324, Sabtu (6/12/2025) pagi waktu Indonesia. “Juara interim sama dengan juara, secara kontrak. Itulah yang kami perjuangkan. Ini adalah pekerjaan saya, dan ini adalah kesempatan terbesar bagi saya.”
Gaethje mengungkapkan bahwa sebelumnya ia menantikan keputusan pertandingan gelar untuk menghadapi juara baru, Ilia Topuria. Namun, Topuria memilih untuk menepi sejenak dari persaingan karena alasan pribadi.
“Saya tidak tahu jauh-jauh hari sebelum mereka mengumumkan pertarungan itu bahwa lawannya adalah Paddy,” kata Gaethje. “Saya pikir mereka menunggu untuk melihat apakah Ilia akan bertarung. … Ternyata, dia akan istirahat sebentar,” lanjutnya.
Dengan julukan “The Highlight,” Gaethje menegaskan bahwa dirinya masih menjadi petarung yang paling menghibur di UFC. Ia juga merasa bahwa keputusan UFC menempatkannya sebagai bintang utama dalam event pertama bersama Paramount adalah langkah yang tepat.
Gaethje mengenang debutnya di UFC pada tahun 2017 ketika menghadapi Michael Johnson. “Jadi Paramount, ini mereka butuh pertarungan debut (seperti) Michael Johnson vs. Justin Gaethje.”
“Paramount dan UFC bergabung, ini adalah pertarungan yang semua orang inginkan,” tambahnya. “Kita akan mendapatkan banyak penggemar untuk UFC. Bisnis hiburan, dan saya adalah petarung paling menghibur di dunia. Dan pria ini (Pimblett) cukup dekat di belakang saya. Ini akan menjadi pertarungan yang luar biasa.”
Lebih lanjut, Gaethje mengungkapkan rencananya untuk “menghancurkan” Paddy Pimblett dan merusak rencana UFC. Ia meyakini bahwa UFC menginginkan pertarungan antara Pimblett dan Topuria.
Gaethje siap menggagalkan rencana tersebut, seperti yang pernah dilakukannya pada tahun 2020 ketika Tony Ferguson gagal menghadapi Khabib Nurmagomedov.
“Pada akhirnya, seperti yang saya katakan, ini membuat kita dibayar sebagai juara, dan ini pasti memberi saya kesempatan untuk bertarung melawan Ilia,” kata Gaethje. “Saya ingin bertarung melawan Ilia. Saya ingin menjadi pengacau, sama seperti yang saya lakukan dengan Khabib dan Tony.”
“Saya akan menghancurkan ini untuk semua orang. Tidak akan ada Paddy dan Ilia,” tegasnya. “Saya akan melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan untuk laga dulu, dan kemudian saya akan bertarung melawan Ilia di kartu (UFC) White House. Jika dia (Topuria) siap bertarung lagi. Kita akan lihat kapan dia siap lagi,” pungkas Gaethje.
UFC 323 – Begini Rencana Petr Yan Hadapi Mesin yang Menang Terus 13 Kali
Ringkasan
Justin Gaethje akan bertarung melawan Paddy Pimblett untuk gelar interim di UFC 324, menandai era baru UFC dengan Paramount. Gaethje, yang sebelumnya menantikan laga melawan Ilia Topuria, kini fokus pada Pimblett dan bertekad merebut gelar serta kesempatan bertarung melawan Topuria nantinya.
Gaethje berambisi “menghancurkan” Pimblett dan merusak rencana UFC yang menginginkan pertarungan Pimblett vs. Topuria. Ia siap menggagalkan rencana tersebut, seperti yang pernah dilakukannya pada tahun 2020 ketika menggantikan Tony Ferguson dalam laga melawan Khabib Nurmagomedov.



