Bencana Red Sparks tanpa Megawati benar terjadi, Ko Hee-jin frustrasi usai jadi juru kunci Liga Voli Korea musim ini

Posted on

mellydia.co.id Daejeon JungKwanJang Red Sparks resmi mencapai titik terendah mereka pada Liga Voli Korea 2025-2026 dengan menduduki posisi juru kunci klasemen sementara.

Meski kompetisi musim ini masih jauh dari kata akhir, Red Sparks sedang mengalami badai di mana mereka harus menderita kekalahan beruntun yang menyakitkan.

Tim besutan Ko Hee-jin tersebut sudah menorehkan kekalahan dalam tiga laga beruntun di putaran kedua fase reguler Liga Voli Korea 2025-2026.

Hasil pahit paling terkini terjadi pada hari Kamis (5/12/2025) kemarin tatkala Red Sparks bertamu ke markas tim favorit juara yang sedang merana yaitu Hwaseong IBK Altos.

Lee Seon-woo dkk tumbang tiga set langsung di tangan IBK Altos 23-25, 20-25, 16-25.

Tak hanya memperpanjang tren buruk saja, kekalahan ini juga menenggelamkan Red Sparks untuk pertama kalinya dalam dua musim terakhir ke dasar klasemen.

Dengan masih meraih 10 poin, tim berjuluk Red Force itu menduduki peringkat ketujuh usai disalip IBK Altos yang naik ke ranking keenam dengan unggul tiga poin.

Ini benar-benar menjadi catatan minor Red Sparks yang cukup alot dan sulit dikalahkan ketika masih dibela pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi.

Pemain asal Jember, Jawa Timur itu menjadi bagian dari Red Sparks selama dua musim tepatnya pada 2023-2024 dan 2024-2025.

Warisan Megawati di Red Sparks Selamat dari Kehancuran saat Tim Sahabatnya Akhirnya Kalah di Liga Voli Korea

Dalam dua musim tersebut, Megawati mampu membawa tim asal Kota Daejeon itu mengalami peningkatan prestasi yang signifikan.

Pada musim pertamanya sebagai pendatang baru, dia berhasil menyudahi penantian Red Sparks untuk memijak babak playoff yang sudah berjalan selama tujuh musim.

Ledakan Megawati terjadi pada musim keduanya di mana dia mampu mempersembahkan babak final playoff untuk Red Sparks sebelum dikalahkan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

Dari pencapaian individiu, pemain berjuluk Megatron itu juga konsisten selalu masuk dalam 10 besar top skor alias pendulang poin terbanyak.

Kini, situasi tersebut sulit terulang di mana Red Sparks harus merasakan getirnya menjadi juru kunci klasemen sementara.

Ko Hee-jin sebagai juru taktik tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya usai pertandingan atas kondisi yang sedang dialami timnya saat ini.

“Ketika pertandingan tidak berjalan baik, maka semuanya rencana kami runtuh seketika,” kata Ko, dilansir BolaSport.com dari Naver.com.

Tak ada yang bisa dikatakan pria berusia 45 tahun itu di mana kini mengharapkan timnya meraih kemenangan dan tampil lebih solid lagi untuk keluar dari situasi sulit.

“Kita harus mengatasi ini bersama para pemain, kita tidak punya pilihan selain menang, para pemain sedang berjuang saat ini, kita perlu bersatu dan mengatasi masa sulit ini,” kata Ko.

“Sejujurnya, ini bukan situasi yang mudah,” tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, Ko juga menilai timnya telah kehilangan identitas ketika menyusun strategi untuk menggedor pertahanan lawan melalui kolaborasi setter dan penyerang tak tak jalan.

“Entah penyerang yang memimpin atau setter yang memimpin, kami membutuhkan seseorang untuk memimpin tim, kami tidak punya satu pun di lapangan saat ini,” ucap Ko.

“Saya harus melakukan yang terbaik untuk para penggemar yang mencintai Jeonggwanjang. Saya akan mempersiapkan diri dengan baik agar kami tidak berantakan sedikit pun,” imbuhnya.

Sorotan Rising Star Liga Voli Korea Bergeser dari Jeon Da-bin ke Rookie Tim Pemuncak Klasemen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *