
mellydia.co.id Arman Tsarukyan merasa Islam Makhachev adalah juara UFC yang lebih baik dari Ilia Topuria.
Fokus Tsarukyan tertuju pada cara keduanya dalam menentukan lawan.
Topuria diklaim lebih pilih-pilih musuh ketimbang Makhachev.
Jagoan asal Georgia itu disebut sengaja menghadapi musuh-musuh yang gampang, salah satunya Paddy Pimblett.
Di sisi lain, Makhachev bersedia melawan siapa saja yang disuguhkan oleh UFC.
Tsarukyan pun berharap Mahachev tetap bertarung di kelas ringan.
Dia yakin jalannya memperebutkan sgelar jauh lebih terbuka andai Makhachev yang berkuasa.
“Ilia memang juaranya, tetapi saya lebih ingin Makhachev tetap berada di divisi kami,” tuturnya, dilansir Juara.net dari Championat.
“Karena dia tidak pernah kabur dari lawan-lawannya.”
Sean Strickland Kecam Sabuk Juara Khamzat Chimaev, Ancam Naik ke Kelas Berat Ringan
“Ilia selalu mencari pertarungan yang mudah….”
“Ambil contoh saja, dia ingin menghadapi Si Orang WWE, Paddy Pimblett.”
“Itulah yang membuat saya lebih senang kalau Islam Makhachev yang menjadi juara.”
“Kami butuh juara sejati yang mau melawan penantang gelar yang sebenarnya,” tambah Tsarukyan.
Saat ini, kelas ringan UFC sedang dalam situasi yang cukup pelik.
Topuria yang baru saja mendapatkan gelar juara harusnya segera disabung melawan penantang gelar berikutnya.
Namun, jagoan berjulukan El Matador itu malah mengambil cuti karena masalah pribadi.
Tak ingin kelas ringan jadi sepi, Dana White dkk langsung membuat sabuk interim.
UFC 323 – Usung Misi Balas Dendam pada Merab Dvalishvili, Petr Yan Tak Ingin Ulangi Kesalahan
Rencananya, sabuk juara sementara tersebut akan diperebutkan Justin Gaethje dan Paddy Pimblett pada awal tahun 2026 mendatang.
Situasi ini membuat Tsarukyan bak menjadi seorang pesakitan.
Secara peringkat, dia merupakan petarung yang paling layak menyandang status juara interim..
Seperi yang diketahui, jagoan asal Armenia itu baru saja mengalahkan Dan Hooker, bulan November kemarin.
Kemenangan terserbu mengukuhkan dirinya di peringkat tertas kelas ringan.



