
mellydia.co.id Managing Director Yamaha Motor Racing, Paolo Pavesio tampak menyentil Fabio Quartararo lewat komentarnya.
Yamaha diketahui tengah sibuk untuk kembali menjadi kompetitif dengan pengembangan proyek V4 mereka.
Tim asal Jepang itu berharap bahwa proyek ini akan membantu mereka kembali bersaing di barisan terdepan.
Selain itu, proyek ini juga akan menentukan apakah Fabio Quartararo bertahan atau tidak.
Jika pengembangan motor ini sukses, Fabio Quartararo mungkin akan terus bertahan bersama Yamaha.
Meski begitu, sang pembalap yang telah melakukan uji motor Yamaha bermesin V4 tampak cukup suka dengan cara motor itu dikendarai.
Tampil Bagus Bareng Aprilia, Marco Bezzecchi Tak Rating Tinggi Penampilannya di Musim MotoGP 2025
Tapi, ia belum memberikan pujian yang tinggi terkait performa motor itu sejak mencobanya.
Di sisi lain, Quartararo seolah memberikan peringatan pada Yamaha bahwa ia tidak bisa menunggu V4 untuk kompetitif.
Jika hasilnya masih juga tak kompetitif, pembalap asal Prancis itu bisa saja membuka opsi untuk pergi dari tim.
Di tengah kemungkinan tersebut, kesabaran bos tim Yamaha, Paolo Pavesio juga tampaknya makin menipis.
Pavesio agaknya sudah mulai kesal mendengar berbagai komplain dari Quartararo.
Ia bahkan menyebut bahwa komplain sang pembalap tidak akan membantu tim.
“Dari sudut pandang manusiawi, saya mengerti rasa frustrasi yang kadang-kadang Anda rasakan,” katanya.
“Tapi kita semua profesional dan kita berada dalam situasi yang sama.”
“Kami menawarkan kepadanya kesempatan untuk balapan bersama Yamaha, dan dia menerimanya.”
“Mengeluh terlalu banyak di depan umum tidak membantu komitmen perusahaan,” ungkap Pavesio.
Quartararo sendiri mengakhiri musim 2025 dengan berada di posisi sembilan dalam klasemen dengan 122 poin.
Pembalap Yamaha ini sebenarnya beberapa kali berhasil meraih pole position.
Sayangnya, di balapan ia tak bisa sekompetitif rival-rivalnya dan tak kunjung berhasil memenangi balapan.
Quartararo hanya sekali berhasil meraih podium dengan menempati posisi kedua pada MotoGP Spanyol 2025.
Sementara Yamaha berakhir di posisi buncit pada klasemen tim konstruktor meski menunjukkan perkembangan.
Soal penampilan di musim 2025, Pavesio mengakui bahwa motor mereka jauh lebih cepat, tapi tak menampik bahwa mereka memang kesulitan.
“Motor ini jelas jauh lebih cepat dalam satu lap, sebagian berkat Fabio.”
“Motor ini juga lebih cepat dalam sprint dan sedikit lebih cepat dalam balapan jarak jauh.”
“Tapi semakin sulit balapannya, semakin kita menderita,” tambahnya.



