Bahlil: Pasokan BBM di Sumatera Barat mulai pulih pasca banjir

Posted on

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Sumatera Barat mulai membaik pasca bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut pekan lalu. Menurut Bahlil, pemulihan suplai energi berangsur pulih setelah penambahan armada distribusi dan pembukaan jalur alternatif.

“Untuk kondisi di Sumbar, penyediaan minyak dan LPG jauh lebih baik dibandingkan Aceh atau Tapanuli Tengah. Penyaluran sudah berjalan meski beberapa akses masih terhambat,” ujar Bahlil saat meninjau Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 4 Desember 2025.

Bahlil mengatakan saat ini PT Pertamina Patra Niaga menambah 17 unit mobil tangki berkapasitas 16 kiloliter untuk mempercepat distribusi ke wilayah terdampak. Beberapa wilayah masih sulit dijangkau karena jalan terputus, terutama di jalur Padang Panjang–Sicincin yang menjadi rute utama suplai BBM.

Meski begitu, kata Bahlil, distribusi tetap dilakukan melalui rute alternatif dengan waktu tempuh lebih lama, sekitar lima hingga enam jam. Untuk wilayah Pasaman, yang sempat terisolasi akibat longsor, Pertamina telah menyalurkan 8 kiloliter BBM pada Senin dan 16 kiloliter pada Selasa, 2 Desember 202.

Bahlil melanjutkan, Pertamina juga menyalurkan BBM tambahan untuk pemerintah daerah dan aparat penegak hukum guna mendukung operasional alat berat dan transportasi penanganan bencana.

Dalam hal ini, Pertamina melakukan pengelompokan SPBU prioritas untuk mencegah kekosongan stok secara bersamaan di wilayah yang berdekatan. Perusahaan juga mengklaim stok BBM di Sumatera Barat dalam kondisi aman.

Selain suplai BBM, pemerintah juga berupaya mempercepat pemulihan jaringan listrik. Bahlil menyebut PT PLN akan menggunakan 35 genset sementara sebelum perbaikan permanen dilakukan pada akhir pekan.

“Insya Allah mulai Jumat malam listrik akan menyala melalui genset, dan Sabtu dilakukan pemulihan permanen,” kata Bahlil.

Berdasarkan laporan PLN, Bahlil mengatakan gangguan jaringan listrik akibat bencana terjadi di 10 kabupaten/kota di Sumatera Barat, dengan kerusakan pada 247 tiang dan 283 peralatan gardu distribusi.

Bahlil menargetkan distribusi energi di Sumatera Barat kembali normal sepenuhnya dalam waktu dekat bersamaan dengan pembukaan akses jalur yang masih terdampak material longsor. “Dalam kondisi darurat, beberapa aturan administratif memang harus disederhanakan. Yang utama adalah memastikan layanan energi tetap berjalan,” ujarnya.

Pilihan Editor: Cekak Anggaran Penanggulangan Bencana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *