
KEMENTERIAN Keuangan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 2 Desember 2025. Total penawaran yang masuk dari lelang obligasi pemerintah itu mencapai Rp 69,6 triliun.
Ada 9 seri surat utang yang dilelang. “Total nominal yang dimenangkan dari kesembilan seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 25 triliun,” demikian pengumuman di laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang dikutip Rabu, 3 Desember 2025.
Penawaran dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia. Ini merupakan lelang SUN ke-21 yang dilakukan Kemenkeu sejak awal 2025. Pada lelang sebelumnya atau 18 November 2025, penawaran yang masuk mencapai Rp 78,8 triliun dan yang berhasil dimenangkan adalah Rp 28 triliun.
Sembilan seri yang ditawarkan adalah SPN01260103 (new issuance), SPN12260305 (reopening), SPN12261203 (new issuance), FR0109 (reopening), FR0108 (reopening), FR0106 (reopening), FR0107 (reopening), FR0102 (reopening) dan FR0105 (reopening).
Seri yang paling diminati adalah FR0109 dengan penawaran masuk tertinggi, mencapai Rp 17,4 triliun. Seri ini jatuh tempo pada 15 Maret 2031 dengan tingkat kupon 5,875 persen. Sedangkan penawaran masuk yang terendah adalah SPN12260305, yakni sebesar Rp 1,35 triliun.
Lelang tersebut menawarkan 9 seri SUN dengan tingkat kupon mulai dari 5,8 persen dan dilelang dengan nominal per unit Rp 1 juta. Penawaran obligasi yang diterbitkan pemerintah tersebut awalnya ditargetkan meraup Rp 23 triliun. Tapi pemerintah memiliki hak untuk menjual kedelapan seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. Maksimal dimenangkan bisa mencapai 150 persen dari target indikatif.
Pilihan Editor: Saling-silang Kelanjutan Insentif Otomotif



