Bos Ducati Sindir VR46? Reaksi Tak Terduga Soal Gresini Racing!

Posted on

mellydia.co.id – MotoGP 2025 telah usai, dan performa dua tim satelit Ducati, BK8 Gresini Racing dan Pertamina Enduro VR46, memunculkan sorotan yang berbeda. Perbedaan performa ini seolah mempertegas adanya kesenjangan, tak hanya antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di tim pabrikan, namun juga di antara tim-tim satelit Ducati.

Gresini Racing tampil lebih bersinar dibandingkan tim milik Valentino Rossi. Alex Marquez menjadi bintang utama dengan meraih posisi *runner-up* MotoGP 2025, sebuah pencapaian yang membanggakan.

Alex Marquez hanya kalah dari kakaknya sendiri, Marc Marquez, yang membalap untuk tim Ducati Lenovo. Sepanjang musim lalu, “Si Kecil” Marquez sukses mengumpulkan 27 podium dari 44 balapan Sprint dan Grand Prix, dengan masing-masing tiga kemenangan di balapan pendek dan panjang.

Davide Tardozzi, Manajer tim Ducati Lenovo, tak ragu memberikan pujiannya. “Alex telah membuktikan bahwa dirinya adalah pembalap top. Dia sudah dua kali menjadi Juara Dunia (Moto3 dan Moto2), jadi kami tidak terkejut dengan performanya,” ungkap Tardozzi kepada MotoGP.com.

Saat Dominasi Marc Marquez Sudah Terlalu Gila, Pengamat Mau Lihat Bagnaia Vs Martin di MotoGP

Tardozzi juga menyoroti budaya kerja positif yang dibangun oleh tim Gresini, yang didirikan oleh mendiang Fausto Gresini. “Tim Gresini sejak awal sudah menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang fantastis. Mereka mampu memenangkan beberapa balapan setiap musim dengan pembalap yang berbeda. Saya rasa, suasana humanis di dalam tim, dipadukan dengan profesionalisme kru dan pembalap yang cepat, menjadi kunci kesuksesan mereka,” jelasnya.

Gresini sendiri bukanlah tim pendatang baru. Mereka telah berkiprah di kelas utama sejak tahun 1997, dan gelar *runner-up* bukanlah hal baru bagi mereka. Sebelumnya, tim yang memiliki kedekatan dengan merek-merek asal Indonesia ini juga berhasil meraih posisi *runner-up* bersama Sete Gibernau (2003, 2004) dan Marco Melandri (2005).

Selain Alex Marquez, rekan setimnya, Fermin Aldeguer, juga mencuri perhatian dengan meraih gelar *rookie of the year*. Ia bahkan berhasil mencetak kemenangan pertamanya di kelas utama pada balapan MotoGP Indonesia di musim debutnya.

“Fermin benar-benar mengejutkan kami. Kami telah berinvestasi padanya dan memutuskan untuk merekrutnya pada Januari 2024. Itu menunjukkan bahwa kami percaya padanya. Dia telah membalas kepercayaan itu, bahkan melebihi ekspektasi kami tahun ini,” tambah Tardozzi.

Berbeda dengan Gresini, raut wajah Tardozzi berubah menjadi lebih serius ketika membahas pencapaian tim VR46. Meskipun VR46 berhasil mengamankan posisi ketiga dalam klasemen tim, mengukuhkan dominasi tim-tim Ducati di MotoGP, namun performa Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio dinilai belum memenuhi ekspektasi.

Morbidelli hanya mampu empat kali finis di posisi tiga besar, meskipun menggunakan motor yang sama dengan Alex Marquez. Padahal, mantan pembalap Pramac itu seharusnya lebih mudah beradaptasi karena sudah menggunakan GP24 sejak pertama kali diperkenalkan di MotoGP tahun lalu.

Sementara itu, Diggia yang dibekali motor Ducati terbaru, hanya berhasil meraih sembilan podium, hanya sepertiga dari jumlah yang diraih Alex Marquez.

“VR46 adalah tim satelit utama kami. Kami sangat puas dengan kinerja tim,” ujar Tardozzi. “Kami terus memantau mereka. Mereka telah menunjukkan betapa profesionalnya mereka. Namun, entah kenapa, Franky dan Diggia tidak bisa tampil maksimal musim ini. Performa mereka tidak konsisten. Ada sesuatu yang menghambat tim mereka untuk mendapatkan hasil yang sepadan. Tapi, secara keseluruhan, tim ini telah melakukan pekerjaan yang sangat baik,” pungkasnya.

Vinales Agak Menyesal Tidak Bertahan di Yamaha pada 2021 dan Memilih Aprilia tapi Senang Bisa Setim dengan Valentino Rossi

Ringkasan

Tim Gresini Racing menunjukkan performa yang lebih unggul dibandingkan tim VR46 pada MotoGP 2025, dengan Alex Marquez meraih posisi *runner-up*. Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, memuji budaya kerja dan profesionalisme tim Gresini, yang telah lama berkiprah di kelas utama. Selain Marquez, Fermin Aldeguer dari Gresini juga mencuri perhatian sebagai *rookie of the year*.

Meskipun VR46 mengamankan posisi ketiga dalam klasemen tim, Tardozzi menilai performa Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio belum maksimal. Ia menyoroti inkonsistensi performa kedua pembalap tersebut, meskipun VR46 adalah tim satelit utama Ducati dan telah menunjukkan profesionalisme yang tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *