mellydia.co.id – FC Barcelona berhasil membalikkan keadaan setelah kekalahan pahit melawan Chelsea, dengan meraih kemenangan 3-1 atas Deportivo Alaves di Spotify Camp Nou. Namun, di balik kemenangan itu, Hansi Flick, sang pelatih, menyimpan ketidakpuasan dan menekankan perlunya perbaikan di berbagai aspek permainan.
Hansi Flick Puas? Raphinha Kembali dari Cedera, Barcelona Menang 3-1 atas Alaves
Seusai pertandingan, foto Flick yang duduk di bangku cadangan dengan ekspresi yang menggambarkan kesedihan dan kelelahan menjadi viral. Raut wajahnya menunjukkan frustrasi, sebelum akhirnya Raphinha menghampirinya dan terlibat dalam percakapan.
Momen ini memicu spekulasi mengenai kondisi internal tim, terutama setelah laporan yang mengindikasikan bahwa Flick merasa “lelah dan tidak berdaya” setelah melewati pekan yang berat. Lalu, apa kata Barcelona mengenai hal ini?
Penjelasan dari Barcelona
Menurut laporan dari Mundo Deportivo, Barcelona membantah adanya gejolak internal dalam tim. Pihak klub menegaskan bahwa ekspresi yang ditunjukkan Flick bukan disebabkan oleh masalah di ruang ganti, melainkan akumulasi dari berbagai kejadian yang membuatnya kesal selama pertandingan berlangsung.
Salah satu pemicu utamanya adalah kartu merah yang diberikan kepada pelatih kiper, Jose Ramon de la Fuente, dan asisten pelatih, Marcus Sorg, akibat protes yang dilakukan dari bangku cadangan. Insiden ini membuat Flick frustrasi, terutama karena ia akan kehilangan dua staf penting tersebut dalam laga-laga krusial berikutnya melawan Atletico Madrid dan Real Betis. Selain itu, kemarahan Flick juga dipicu oleh keputusan wasit yang tidak memberikan penalti atas pelanggaran terhadap Lamine Yamal di babak pertama.
Estevao Willian Meledak di Chelsea! Wonderkid Brasil Cetak Gol Indah Lawan Barcelona, Jadi The Next Lionel Messi?
Yamal dijatuhkan oleh Victor Parada di kotak penalti, tetapi wasit Miguel Angel Ortiz Arias tidak mengambil tindakan apa pun, dan VAR pun tidak melakukan intervensi. Keputusan kontroversial ini semakin memanaskan suasana di kubu Barcelona.
Raphinha, Pendengar di Momen Sulit
Dengan rentetan kejadian yang terjadi sepanjang pertandingan, Flick menutup laga dengan kekecewaan yang terlihat jelas, meskipun timnya berhasil mengamankan tiga poin penuh. Dalam situasi tersebut, Raphinha, salah satu pemain yang memiliki pengaruh besar di ruang ganti, hadir sebagai sosok yang mendekati Flick dan menjadi tempat baginya untuk mencurahkan segala rasa frustrasinya.
Kemenangan memanglah kemenangan, namun bagi Flick, malam itu meninggalkan catatan panjang yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan skor 3-1. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk membawa Barcelona ke performa terbaiknya.
Ringkasan
FC Barcelona meraih kemenangan 3-1 atas Deportivo Alaves, namun pelatih Hansi Flick terlihat tidak puas dan menunjukkan ekspresi lesu setelah pertandingan. Hal ini memicu spekulasi mengenai kondisi internal tim, terutama setelah adanya laporan bahwa Flick merasa “lelah dan tidak berdaya”. Foto Flick yang berbincang dengan Raphinha setelah pertandingan juga menjadi perhatian.
Barcelona membantah adanya masalah internal dan menjelaskan bahwa ekspresi Flick disebabkan oleh akumulasi kejadian selama pertandingan, termasuk kartu merah untuk staf pelatih dan keputusan wasit yang kontroversial. Raphinha terlihat mendekati Flick dan menjadi tempat baginya untuk mencurahkan rasa frustrasinya. Meski menang, Flick menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meningkatkan performa Barcelona.
