MotoGP Memanas: Pengamat Lebih Tertarik Duel Bagnaia vs Martin, Bukan Marquez!

Posted on

mellydia.co.id Dominasi Marc Marquez bersama Ducati Lenovo di MotoGP 2025 memang tak terbantahkan. Namun, sorotan kini tertuju pada harapan untuk MotoGP 2026, di mana para pembalap lain diharapkan mampu meramaikan persaingan dan menciptakan musim yang lebih seru.

Musim ini, arena balap seolah menjadi panggung tunggal bagi Marquez. Setelah menemukan kembali performa terbaiknya bersama Ducati usai cedera panjang, pembalap asal Cervera itu tampil begitu perkasa hingga berhasil mengunci gelar juara dunia dengan lima balapan tersisa.

Bahkan, sang adik, Alex Marquez, yang membela tim BK8 Gresini Racing, pun belum mampu menandingi kehebatan Marquez. Kondisi ini membuat pengamat MotoGP asal Spanyol, Ricard Jove, merindukan persaingan sengit seperti yang terjadi di musim-musim sebelumnya.

Jove secara khusus menyebut nama Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, dua pembalap yang terlibat dalam pertarungan ketat memperebutkan gelar juara dunia pada musim 2023 dan 2024. Ia berharap keduanya bisa kembali ke performa terbaik mereka di MotoGP 2026.

Marco Bezzecchi Tak Bisa Bantah kalau Marc Marquez Masih Hebat di MotoGP

“Yang ingin saya lihat adalah posisi pertama dan kedua pada tahun 2024,” ujar Ricard Jove, dilansir BolaSport.com dari Motosan, merujuk pada persaingan antara Martin dan Bagnaia. “Musim yang luar biasa yang mereka lalui. Martín dan Pecco. Salah satunya mengalami cedera serius, ditambah dengan fakta bahwa ada usia di mana cedera tidak lagi memengaruhi Anda. Jatuh, bangun…,” jelas Jove, mengisyaratkan dampak cedera dan usia terhadap performa pembalap.

Namun, di tahun 2025, baik Bagnaia maupun Martin justru mengalami penurunan performa. Bagnaia tampak kesulitan dengan motor Ducatinya, sementara Martin, yang kini membela Aprilia, harus berjuang dengan cedera yang menghantuinya.

Jove berharap MotoGP 2025 menjadi titik balik bagi kedua pembalap tersebut. “Ada saatnya, tidak harus karena usia, tapi karena waktu, karena musibah yang telah kamu alami dan situasi-situasi tertentu,” kata Jove, menjelaskan bagaimana berbagai faktor dapat memengaruhi performa seorang pembalap.

Ia kemudian menyinggung nama Marc Marquez sebagai contoh pembalap yang mampu mengatasi berbagai rintangan. “Ada orang-orang seperti Marc Márquez yang mampu mengatasi semuanya seperti yang telah ia tunjukkan, tetapi ada orang lain yang terpengaruh.”

Jove bahkan memberikan contoh anekdot tentang pengaruh kehadiran anak terhadap performa pembalap. “Seperti yang dikatakan bahwa ketika mereka memiliki anak, mereka kehilangan tiga persepuluh detik, yang jelas-jelas tidak masuk akal, tetapi bisa saja terjadi,” ujarnya.

Secara khusus, Jove menyoroti kesulitan yang dialami Bagnaia. “Pecco sedang mengalami masa terburuk dalam karier balapnya dengan segala hal yang berantakan,” ucap Jove, menggambarkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi sang juara dunia.

Ia pun mempertanyakan prospek Bagnaia di musim depan. “Dengan prospek apa? Kita lihat saja nanti karena motornya tidak akan banyak berubah, mereka tidak akan banyak melakukan modifikasi.”

Lebih lanjut, Jove menyoroti kondisi Martin yang dibekap cedera. “Dan Martín dengan cedera-cedera, serangkaian keadaan yang membuat saya ragu bagaimana mereka akan menghadapi musim depan. Mengingat ini adalah musim yang sama,” ujarnya, menyiratkan kekhawatiran terhadap kesiapan Martin.

Ricard Jove menegaskan harapannya agar Bagnaia dan Martin mampu bangkit dan mengatasi penurunan performa mereka. Ia menyoroti pentingnya faktor mental dan keberanian dalam menghadapi tantangan.

“Tidak ada dorongan, Anda tidak mengganti motor, Anda tidak mengubah apa pun,” kata Jove, menekankan bahwa perubahan eksternal saja tidak cukup. “Anda mungkin takut, saya hanya berspekulasi, kembali cedera, untuk tidak mengambil risiko yang tidak perlu di pramusim, seperti yang terjadi pada Martín tahun ini.”

“Oleh karena itu, bagi saya, secara pribadi, saya ingin melihat bagaimana Pecco dan Martín mengatasi penurunan signifikan dalam karier olahraga mereka,” ucap Ricard Jove, menutup pernyataannya dengan harapan besar pada kedua pembalap tersebut.

Luca Marini Ungkap Sikap Honda yang Sebelumnya Terbiasa Bersama Marc Marquez

Ringkasan

Pengamat MotoGP, Ricard Jove, lebih tertarik pada persaingan antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin daripada dominasi Marc Marquez. Jove merindukan pertarungan sengit seperti musim 2023 dan 2024, di mana Bagnaia dan Martin bersaing ketat memperebutkan gelar juara.

Jove menyoroti penurunan performa Bagnaia dan Martin di musim berikutnya akibat cedera dan faktor lainnya. Ia berharap keduanya mampu bangkit dan mengatasi tantangan, menunjukkan faktor mental dan keberanian adalah kunci, mengingat perubahan eksternal saja tidak cukup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *