Marini Bongkar! Honda Manjakan Marquez? Adaptasi Sulit?

Posted on

mellydia.co.id – Luca Marini, pembalap HRC Honda Castrol, telah menuntaskan musim keduanya sebagai bagian penting dari tim pabrikan asal Jepang di arena MotoGP. Bersama Joan Mir, Marini berhasil membawa Honda selangkah lebih maju, dari tim konsesi tipe D ke tipe C, sebuah perubahan yang akan resmi berlaku mulai MotoGP 2026.

Salah satu poin krusial dari regulasi konsesi C adalah pembekuan spesifikasi pengembangan mesin Honda pada MotoGP 2026. Hal ini menjadi angin segar dan patut diapresiasi, mengingat upaya Honda untuk bangkit dari periode sulit yang telah berlangsung selama beberapa tahun.

Lima musim terakhir menjadi tantangan berat bagi Honda, membuat mereka kesulitan untuk bersaing di level tertinggi. Keadaan semakin diperburuk dengan kepergian Marc Marquez, pembalap andalan mereka, di akhir musim 2023. Tak hanya itu, Honda juga kehilangan sponsor utama mereka, Repsol, setahun kemudian.

Kini, tanggung jawab besar untuk mengembangkan motor RC213V berada di pundak Marini dan Mir. Luca Marini sendiri merasakan bahwa kepercayaan yang semakin besar dari para insinyur Honda kepadanya memegang peranan penting dalam proses pengembangan motor.

Marc Marquez Tidak Egois Ingin Menang Sendirian, Francesco Bagnaia Dituntut Berhenti Jadi Pesakitan pada MotoGP 2026

“Saya rasa sekarang mereka mempercayai saya,” ungkap Marini di penghujung musim, mengisyaratkan perubahan positif dalam dinamika tim. “Jadi, setiap kali saya berbicara, mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga menindaklanjuti apa yang saya minta,” tambahnya, seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.net.

Marini kemudian menjelaskan bagaimana Honda memperlakukannya, terutama mengingat pengalamannya yang belum sebanyak Marquez. Ia menyadari bahwa situasinya sangat berbeda dibandingkan ketika Honda masih bersama Marc Marquez, yang sering meraih kemenangan.

“Karena saya baru di sini… Mereka sebelumnya bersama Marc, yang sering menang,” kata Marini. “Jadi situasinya berbeda saat saya datang tanpa cukup gelar untuk menjadi pembalap utama di pabrik Honda! ujar adik Valentino Rossi itu.

“Tapi setelah beberapa tes dan balapan GP, mereka mulai mempercayai saya,” tutur Marini, yang merasa kontribusinya mulai dihargai.

“Saya pikir saya memiliki beberapa kualitas, dan mereka memahami bahwa mengikuti arahan dan umpan balik saya akan menjadi kunci,” ujarnya, menekankan pentingnya kolaborasi dan kepercayaan dalam tim.

Marini menegaskan bahwa kepercayaan semacam itu tidak datang dengan sendirinya, melainkan dibangun melalui proses dan pembuktian. Menariknya, dari segi hasil, Marini justru menunjukkan performa yang lebih konsisten dibandingkan Mir, yang berhasil meraih dua podium musim ini.

Marini menutup musim di peringkat ke-13 dengan 142 poin, sementara Mir berada di posisi ke-15 dengan 96 poin. Pencapaian terbaik Marini dalam balapan utama adalah finis kelima di MotoGP Hungaria dan MotoGP Indonesia.

“Butuh waktu. Saya pikir di setiap tim seperti ini. Tapi di Honda lebih lagi. Mereka terbiasa menang di setiap GP,” kata Marini. “Sekarang kita mulai dari bawah, tapi targetnya adalah kembali dan bertarung untuk kemenangan mulai musim depan.”

Marini menjelaskan bahwa perannya tidak hanya sebatas memberikan informasi teknis yang akurat mengenai komponen baru dan perilaku motor, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan yang efektif.

“Bukan hanya umpan balik teknisi, tetapi juga dari sisi manusia,” katanya, menyoroti pentingnya aspek interpersonal dalam tim.

“Saya pikir menciptakan atmosfer yang baik di dalam garasi sangat penting di era MotoGP baru ini, karena kita memiliki banyak acara dan orang-orang menjadi sangat stres.”

“Bagi para mekanik pun hal ini tidak mudah, dan penting untuk memastikan segala sesuatunya terkendali, memimpin tim dan semua orang dengan cara terbaik,” pungkas Marini, menegaskan bahwa membangun lingkungan kerja yang positif adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.

1 Kalimat Bos Ducati Berarti Besar, Bagnaia dan Tim VR46 Bakal Angkat Kaki Bareng dari Borgo Panigale

Ringkasan

Luca Marini, pembalap HRC Honda Castrol, menyoroti perubahan positif dalam tim Honda, terutama setelah kepergian Marc Marquez. Ia merasakan kepercayaan yang meningkat dari para insinyur Honda, yang kini mendengarkan dan menindaklanjuti masukan darinya dalam pengembangan motor RC213V. Marini menekankan pentingnya kolaborasi dan pembentukan atmosfer yang baik di dalam garasi untuk mencapai kesuksesan di era MotoGP modern.

Marini juga menjelaskan bahwa meskipun Honda terbiasa menang dengan Marquez, kini mereka memulai dari bawah dan menargetkan untuk kembali bertarung meraih kemenangan musim depan. Kontribusi Marini tidak hanya sebatas umpan balik teknis, tetapi juga mencakup kepemimpinan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif bagi seluruh tim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *